CIREBON-Sebanyak 600 mahasiswa S1 dan S2 Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC) diwisuda. Rencananya, prosesi wisuda juga dibagi menjadi dua gelombang yakni Kamis dan Sabtu (13-15/1), di salah satu hotel di Cirebon dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Rektor IAI BBC, Dr H Oman Fathurohman MA menyampaikan, wisuda kali ini para wisudawan tidak hanya diberi ijazah umum formal namun juga ijazah doa segala hajat dari Mbah KH Munnawir Krapyak Yogyakarta.
Dijelaskan Oman, KH Muhammad Munawwir Krapyak merupakan mahaguru pesantren tahfiz di Indonesia, yang memiliki ijazah tahfiz yang dikantonginya dari dua kota suci (Haramain). Sedangkan sanad qiraahnya sangat sahih dan menyambung ke Rasulullah SAW.
“Ada dua ijazah yang kami berikan kepada wisudawan, ijazah formal dan ijazah doa dari Mbah Munnawir,” ungkap Oman pada Radar Cirebon, kemarin.
Dalam waktu dekat, lanjut Oman, IAI BBC akan beralih nama menjadi Univeristas Agama Islam. Diketahui, saat ini kampus Bunga Bangsa Cirebon ada dalam genggaman seperti handphone (HP), komputer, laptop, atau tablet.
Dengan perangkat apapun, asal terkoneksi dengan internet, maka seluruh informasi dan aktivitas kampus dapat diakses.
Civitas akademika juga dapat mendapatkan layanan kampus secara online dimana saja dan kapan saja. Itulah yang membuat IAI Bunga Bangsa menobatkan dirinya dengan sebutan ‘Digital Campus’.
Atas kesuksesan dalam berinovasi ini , lanjut Oman, tidak mengherankan pada tanggal 30 Desember 2020 lalu, Kemenag RI mengganjar IAI Bunga Bangsa dengan predikat kampus PTKIS (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) dengan rintisan smart campus.
Mengutip pernyataan Imam Nawawi, “adab di atas ilmu”, Oman menyatakan, bahwa hal itu yang menjadi stresing pembelajaran di IAI Bunga Bangsa. Dalam hal ini, pihaknya menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, tapi juga tidak merendahkan budi pekerti.
“Prinsip good character and visionary menjadi infrastruktur sosial seluruh civitas akademik IAI Bunga Bangsa,” tandasnya.
Karena, hari ini dan esok, peradaban besar tetap akan muncul dari kekuatan karakter dan ketajaman prediktif sekaligus.
“Akhirnya, saya melepas saudara-saudara ke gerbang masa depan. Lintasi dinamika revolusi 4.0 dengan bijak. Adaptasi setiap perubahan. Jagalah NKRI agar tetap jaya, damai dan harmonis. Saya mengucapkan selamat atas wisuda saudara-saudara. Tetap sehat, bahagia dan keren,” katanya.
Menurutnya, tak hanya tri dharma perguruan tinggi yang dimiliki IAI BBC, melainkan juga tri nilai yakni nilai cinta tanah air, nilai leadership dan nilai membangun kebersamaan antar alumnus BBC.
Tak kalah penting, selain memberikan apreasi dan penghargaan tinggi kepada orang tua wali, pihaknya juga mengucapkan terima kasih, dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan IAI BBC yang merupakan ujung tombak pendidikan yang telah mencurahkan tenaga dan upaya dalam melaksanakan tugas mulia, mendidik dan mengajar para mahasiswa secara profesional sehingga menghasilkan lulusan yang baik dan berkualitas.
Diketahui, pada wisuda kali ini ditetapkan lulusan terbaik ialah Reza Yuda Putrawan dari Manajemen Pendidikan Islam, Nurul Islah SPd dari S1 Pendidikan Agama Islam, Anipah SPd dari Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Khadijah SPd dari PGMI, Ade Shofiatul Jannah SPd dari Bimbingan Konseling, Sri Intan Wulandari SE dari Ekonomi Syariah. (via/opl)