KUNINGAN - Kerinduan warga Kuningan untuk menyaksikan pemain terbaik dari berbagai desa berlaga di Stadion Mashud Wisnusaputra segera terwujud. Pasalnya, turnamen yang vakum selama 20 tahun ini akan kembali dihelat mulai 20 Oktober hingga 10 November. Turnamen bergengsi di Kabupaten Kuningan kembali dihidupkan setelah Pengcab PSSI Kabupaten Kuningan bekerja sama dengan Pemkab Kuningan dan Gibas Resor Kuningan. Mereka semua terpanggil untuk menggelar turnamen yang dahulunya melahirkan bintang-bintang lokal itu. “Kami terpanggil untuk menghidupkan kembali turnamen yang sempat vakum ini. Selain untuk pembinaan turnamen ini juga sebagai ajang silaturahmi antar pemain yang ada di Kuningan,” ujar Ketua Panitia Manaf Suharnaf SH kepada Radar, kemarin (16/10). Menurut Ketua Gibas Kuningan ini, dengan adanya turnamen ini Kuningan tidak perlu pusing untuk mencari pemain yang akan digunakan di kompetisi Divisi 1, porda hingga Suratin. Para pemain yang terpilih nanti tinggal dibina dan yakin bisa menjadi pemain masa depan Kuningan. “Harus diingat bahwa, Kuningan memiliki bakat alam tersendiri, sehingga tinggal mengembangkan. Turnamen gala desa ini merupakan wadah yang tepat untuk menguji mereka,” ucap Manaf yang diamini Wakil Ketua Hidayat Rusdiwa. Manaf yang juga menjabat Kasi Pendik Disdikpora Kuningan menyebutkan, untuk jumlah tim yang ambil bagian adalah 40 tim. Format turnamen yang digunakan adalah sistem gugur dengan waktu pertandingan 2x40 menit. Selain trofi bergilir Pengcab PSSI, Bupati Kuningan dan Gibas, juga diberikan trofi tetap. Bahkan, agar merangsang tim untuk mengeluarkan seluruh kemampuan penitia menyediakan total hadiah Rp10 juta. Bukan hanya hadiah dan trofi, panitia juga akan memilih pemain terbaik setiap posisi. Memang dalam gala desa ini tidak ada pembatasan umur, namun untuk ke depan ada rencana untuk pembatasan umur, agar mudah untuk pembinaan. Dijelaskan, untuk turnamen ini pihak pantia benar-benar mempersiapkan secara matang. Wasit yang digunakan pun yang sudah memiliki lisensi PSSI, sehingga dalam mempimpin pertandinagan dijamin akan tegas. Pihaknya ingin hasil yang diperoleh dari turnamen ini benar-benar bagus. “Karena Kuningan memiliki stadion berskala nasional, maka rencananya pertandingan puncak akan digelar malam hari,” tandas dia yang menyebutkan teknikal meeting digelar 18 Oktober. Terpisah, Manajer Tim Desa Cijemit, Kusmana mengungkapkan, turnamen ini merupakan turnamen yang ditunggu-tunggu sejak lama. Ia mengaku rindu menyaksikan tim terbaik dari semua desa. “Kami sudah menyiapkan 24 pemain untuk turnamen ini. Apa pun hasilnya kami tidak mempermasalahkan yang penting bisa berlaga,” ujar Kepala SMPN 2 Subang ini.(mus)
Vakum 20 Tahun, Gala Desa Kembali Dihelat
Kamis 17-10-2013,12:06 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :