CIREBON - Menggelar seminar Sahabat Ciremai, Rumah Sakit Tk III 03.06.01 Ciremai mengambil tema Seminar Healthy Living Without Cencer. Kegiatan digelar kemarin (16/1), dengan menghadirkan empat narasumber yang kompeten di bidangnya.
Sebagai penyelenggara seminar, Kepala Rumah Sakit Tk III 03.06.01 Ciremai, Letkol Ckm dr Andre Novan menuturkan, hadir beberapa tema dalam kegiatan tersebut. Seperti Cencer Treatment, Radiotherapy, Clinic Implementation of Radiotherapy in Malignant and Non Malignant Inacnesie, dan Early Triple Negative Reast, hingga Role Of Systemic Therapy.
Pihaknya juga turut memperkenalkan pelayanan unggulan RS Ciremai, yaitu Alat Radioterapi LINAC RS Ciremai yang baru ada Sewilayah Ciayumajakuning, Brebes dan Tegal. \"Kami turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir. Yaitu direktur rumah sakit dan dokter spesialis sewilayah lll Cirebon (Ciayumajakuning), Brebes dan Tegal,\" ungkapnya.
BACA JUGA: Evaluasi PPKM Terbaru, Kasus Covid-19 Naik 1.054, Luhut Minta Perkantoran WFH Dua Minggu ke Depan
Di samping itu, Komandan Denkesyah 03.04.03 Cirebon, Letkol Ckm dr Ridwan Dwi S SpB (K) Onk mengungkapkan, ada lima rumah sakit yang mendapatkan hibah dari Kementerian Pertahanan RI. Salah satunya, RS Ciremai yang mendapatkan hibah Alat Radioterapi LINAC. Dalam penerimaan hibah ini, pihaknya turut menyiapkan tempat, tenaga medis, dan perizinan. Saat ini perizinan sudah sampai Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, tinggal menunggu izin dari Bappeda.
\"Jika perizinan sudah rampung semua, bisa langsung beroperasi. Sedangkan untuk pasien BPJS masih menunggu proses visitasi dari BPJS,\" terangnya.
Dengan adanya Alat Radioterapi LINAC ini, diharapkan cakupan pelayanan radioterapi bisa merata. Sebelumnya, alat ini hanya tersedia di beberapa kota. \"Diharapkan masyarakat di Jawa Barat, khususnya Ciayumajakuning, bisa mendapatkan pelayanan radioterapi lebih cepat dan tak usah mengantre lama,\" tuturnya.
BACA JUGA:Pengendara Motor Terlindas Truk Pasir di Lampu Merah Evakuasi, Tewas di Tempat
Melihat hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto M Kes sangat mengapresiasi adanya alat Radioterapi LINAC buatan Amerika Serikat yang tercanggih di Indonesia saat ini. Ia berharapan, adanya radioterapi di Rumah Sakit Tk III 03.06.01 Ciremai, dapat membantu pemerintah dalam pemerataan pelayanan kesehatan kepada pasien yang menderita kanker di wilayah Kota Cirebon dan sekitarnya. Sehingga pasien kanker tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota besar dengan waiting list yang panjang.
\"Saat ini antrean paling sedikitnya harus menunggu 6 bulan. Sehingga, diharapkan, dengan adanya alat terbaik ini turut membantu mengurangi adanya antrian panjang tersebut,\" harapnya.
Sementara itu, Ahli Radioterapi, dr IGAG Mahendra Wijaya Sp Onk Rad mengungkapkan, alat Radioterapi LINAC jadi salah satu modalitas terapi kanker yang juga menentukan kesembuhan atau peningkatan kualitas hidup pasien. Dengan mendapatkan terapi yang sempurna, faktor kesembuhan pun akan meningkat.
\"Seluruh penyakit kanker di dunia, 76,8% bisa disembuhkan dengan radioterapi,\" tukasnya. (apr/opl)