AWAL Ramadan 2022 diperkirakan jatuh pada tanggal 2 Apil 2022. Atau tinggal 75 hari lagi. Umat muslim siap menyambutnya dengan penuh kegembiraan.
Namun, seperti dua tahun sebelumnya, Ramadan tahun ini juga dibayangi penyebaran virus. Covid-19 yang sejak akhir 2021 lalu mereda, seperti tergantikan oleh virus varian baru, Omicron.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali mengingatkan penduduk Indonesia untuk waspada.
Luhut mengungkapkan, kasus Omicron dari transmisi lokal kini telah mendominasi di Indonesia, yang disebabkan pelaku perjalanan luar negeri.
Luhut memprediksi, puncak persebaran Omicron akan terjadi pada pertengahan Februari 2022 hingga awal Maret 2022.
Sejak pertama kali diumumkan kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia pada 16 Desember 2021 lalu, laju pertambahan kasus positif Omicron kian merangkak naik.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan hingga saat ini tercatat lebih dari 500 kasus positif Omicron di Indonesia.
“Sampai sekarang sudah lebih dari 500 orang yang terkena Omicron yang dirawat di rumah sakit,” ujarnya dalam keterangan pers virtual, Minggu (16/1/2022).
Budi mengatakan sebanyak 300 pasien dinyatakan telah dipulangkan. Dari jumlah tersebut, hanya terdapat tiga orang yang memerlukan oksigen dan dua di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Menurut Budi, tingkat hospitalisasi pasien yang masuk rumah sakit akibat terpapar Omicron lebih rendah dibandingkan varian Delta. Angka hospitalisasinya di kisaran 30-40 persen.
\"Jadi walaupun kenaikan lebih cepat dan tinggi jumlah kasus yang akan lebih banyak dan penularan lebih cepat tapi hospitalisasi lebih rendah,\" katanya. (ing)
Baca juga:
- “Jalan Tol” Bikinan Prabu Siliwangi, Jalurnya Menghubungkan Ciamis, Majalengka sampai Bogor
- Sistem Bubble Bakal Diterapkan pada MotoGP Mandalika