Asyik, Plafon KUR 2022 Naik Tapi Bunganya Turun Jadi 3 Persen

Rabu 19-01-2022,14:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

PEMERINTAH memutuskan untuk menaikkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Rp285 triliun tahun lalu menjadi Rp373,17 triliun tahun ini.  Pada saat yang sama, pemerintah juga menurunkan tingkat suku bunga dari 6 persen pada tahun lalu, menjadi 3 persen tahun ini. 

\"Porsi KUR yang semakin tebal dan suku bunga yang lebih kecil ini dimaksudkan untuk mendorong pemulihan ekonomi bagi UMKM lebih masif,\" ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki usai menghadiri Pengumuman Penghargaan KUR Tahun 2021, Selasa 18 Januari 2022 kemarin. 

BACA JUGA:Viral, Ada Guru Bahasa Jepang Cantik di SMKN Susukan: Jadi Pengen Sekolah Lagi!

Teten menegaskan bahwa kebijakan KUR yang semakin longgar menjadi bukti kehadiran pemerintah untuk memaksimalkan pemulihan ekonomi UMKM, yang selama dua tahun ini terdampak Covid-19.

\"Dengan bunga rendah dan porsi yang besar ini sudah jelas pemerintah memihak pemulihan ekonomi UMKM ,\" tegas Teten. 

Ditegaskan bahwa kedepan porsi KUR akan terus ditambah agar penyerapan kredit oleh UMKM khususnya dari lembaga pembiayaan perbankan bisa terus meningkat.

BACA JUGA:Arteria Dahlan Minta Kejati yang Pakai Bahasa Sunda Dalam Rapat Diganti, Saha Eta Teh?

2

Ditargetkan pada tahun 2024 mendatang porsi kredit perbankan terhadap UMKM sebesar 30 persen. 

\"KUR ini akan terus kita naikkan sampai nanti porsi kredit perbankan minimal 30 persen untuk UMKM di tahun 2024, jadi ini tantangan juga. Sekarang baru 19,8 persen, kalau nanti jadi 30 persen kredit perbankan untuk UMKM , nah UMKM bisa menyerap tidak?,\" lanjut Teten.

Seperti diketahui realisasi penyaluran KUR pada tahun 2021 lalu mencapai Rp281,86 triliun yang disalurkan melalui 27 lembaga penyalur. 

BACA JUGA:Soal Rapat Bahasa Sunda, Ketua PDIP Jabar Bikin Video, Minta Jaksa Agung Tidak Turuti Permintaan Arteria Dahlan

Secara rinci KUR yang disalurkan tersebut terdiri dari KUR super mikro sebesar 3,57 persen, KUR mikro 63,71 persen, KUR kecil 32,71 persen dan KUR TKI 0,01 persen.

Dari sisi penyalur KUR didominasi oleh tiga bank Himbara dengan share total 92,37 persen. Kemudian perbankan swasta 3,1 persen, Bank Pembangunan Daerah (BPD) 4,37 persen, koperasi 0,05 persen dan perusahaan pembiayaan lainnya di bawah 0,05 persen.(fin)

Tags :
Kategori :

Terkait