BERTEPATAN dengan hari ulang tahun bayangkara, Polri mengeluarkan aturan terkait warna seragam Satuan Pengamanan (Satpam) dari warna putih hitam menjadi cokelat dan cokelat tua, sangat mirip dengan seragam polisi.
Lantaran memicu perdebatan di kalangan masyarakat, seragam Satpam yang mirip polisi bakal diubah lagi jadi warna krem. Edi Karmadi, Komandan Regu Satpam di Kampus Utama IAIN Syekh Nurjati Cirebon menuturkan, apapun keputusan Polri terkait warna seragam Satpam tak jadi masalah.
Namun demikian, dengan seragam Satpam yang mirip polisi tak jarang banyak masyarakat salah kira. Edi punya pengalaman unik saat berseragam mirip polisi. Di pagi hari saat hendak berangkat ke tempat kerja, Edi yang saat itu berkendara roda dua sempat bersitegang dengan pengendara lain.
\"Saya mau berangkat kerja. Ada kejadian hampir sprempedan dengan motor lain. Dia lihat saya pakai seragam mirip polisi, dia yang tadinya mau marah malah kabur lihat seragam saya,\" ujarnya.
Edi mengaku, ada kebanggaan tersendiri mengenakan seragam mirip polisi. Bukan untuk gaya-gayaan, seragam tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan profesionalitas di tempat kerja. Pasalnya, kata Edi, jika dilihat dari rasio polisi dengan masyarakat masih belum seimbang.
Satpam sebagai profesi binaan dari Polri diharapkan menjadi kepanjangtanganan Polri dalam menciptakan kondusivitas minimal di tempat kerjanya. Sehingga kerja-kerja kepolisian sebagian dapat dibebankan ke Satpam.
Terkait dengan rencana ubah warna seragam Satpam, Edi mengaku siap menaati aturan Polri. \"Apa yang jadi ketentuan Polri, saya nggak masalah,\" pungkasnya. (wan)