Gowes Sambil Berbagi Berkah, Jadi Pilot Project dan Semangat Gojubar Menyebar ke Berbagai Daerah

Minggu 23-01-2022,17:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

SIAPA sangka berbagi hanya bisa dilakukan di panti asuhan ataupun di tempat tertentu. Berbeda kisah dengan para anggota yang tergabung dalam Komunitas Gojubar atau Gowes Jumat Barokah Donasi Nasi Lengko yang berlokasi di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Setiap minggunya di hari Jumat, tepat pagi hari, mereka (para anggota, red) berkumpul di satu titik untuk bersiap-siap membagikan nasi bungkus yang terdiri dari nasi lengko, nasi kuning, dan nasi uduk yang berjumlah 250 bungkus kepada yang membutuhkan.

Salah satu Pendiri Komunitas Gojubar, Taufik Riyadi (60) mengungkapkan, Gojubar sendiri sudah terbentuk sejak 12 Oktober 2018 dan kini telah mencapai milad yang ke-3 pada 12 Oktober 2021.

BACA JUGA:Gowes Sambil Berbagi Berkah, Semangat Gojubar Menyebar ke Berbagai Daerah

Didirikan oleh Taufik, Topo, Karmani, Iyoes, Dodik, dan lainnya, kini Komunitas Gojubar sudah memiliki 7 chapter di kota-kota besar lainnya yang tersebar di Jawa dan Luar Jawa, seperti Bali dan Palembang.

“Bahkan, di Palembang, kita punya 50 dokter yang berpartisipasi dari 100 orang itu menjadi Gojubar. Awalnya di Cirebon. Alhamdulilah kita menjadi pilot project,” jelas Taufik kepada Radar, kemarin (22/1).

Taufik menjelaskan, awal mula komunitas tersebut berdiri bermula dari kebiasaan para anggotanya selama berdinas, pada hari Jumat-nya sudah terbiasa satu orang membawa nasi bungkus

2

 “Itu sebelum Gojubar terbentuk. Jadi pas kami selesai dan pensiun, jadi sama-sama hobi gowes kumpul untuk berbagi juga. Jadi namanya Gojubar,” terangnya.

Dalam kegiatannya, mereka setiap Jumat menyisihkan rezeki untuk dikumpulkan kepada bendahara komunitas. Nantinya pada Jumat pekan depannya akan dibelikan nasi bungkus yang akan dibagikan kepada kaum yang membutuhkan.

“Kita bagikan kepada, maaf, tukang becak, kaum duafa, pengemis atau gepeng, sopir angkot, dan saudara-saudara yang membutuhkan. Mereka minta, kita berikan,” ungkap Taufik.

Dana yang berasal dari anggota tersebut setidaknya dikumpulkan dari 257 donatur yang ada di komunitas Gojubar untuk ke depannya bersama-sama didonasikan dan dibagikan. Tak hanya dalam bentuk nasi bungkus. Pada momen miladnya juga, Gojubar sering berbagi kasih kepada anak yatim piatu.

“Siapa pun orangnya. Apa pun profesinya kita tidak menutup profesinya dan sebagainya. Kita berikan dengan ikhlas dan sepenuh hati,” tuturnya.

Diharapkan juga, semangat yang sama bisa ditularkan kepada masyarkaat sekitarnya. Sehingga, akan lebih banyak lagi ibu-ibu, bapak-bapak, hingga kaum remaja untuk bisa ikut berbagi.

“Kami lihat juga masjid ikut berbagi. Itu adalah empati dari kita kepada saudara kita yang membutuhkan. Mudah-mudahan bisa menyebar di seluruh Indonesia.  Sehat, bugar, berkah, akeh sedulur,” tutup Taufik. (jrl)

Tags :
Kategori :

Terkait