CIREBON - Rel Layang Kota Cirebon diusulkan dibangun mulai dari Pegambiran sampai Krucuk atau Jalan Slamet Riyadi.
Panjang rel layan di Kota Cirebon tersebut setidaknya 7 kilometer, sehingga tidak ada lagi perlintasan sebidang yang menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Ditaksir, biaya pembangunan rel layang di Kota Cirebon bakal menghabiskan sedikitnya Rp5,6 triliun dan diharapkan dibiayai dari APBN.
Biaya pembangunan rel layang tersebut memang tidak murah. Namun diyakini bakal menjadi solusi masalah kemacetan yang ditimbulkan perlintasan sebidang.
Baca juga:
- Kerajaan Pajajaran Menghilang Bukan Moksa, Tapi Dibakar Habis Kesultanan Banten
- Petunjuk dari Prabu Siliwangi agar Keraton Pajajaran Ditemukan, Ada di Wangsit
Setidaknya taksiran awal mencapai Rp600 juta untuk setiap kilometer. Namun itu belum termasuk dengan perubahan di dua stasiun yakni Kejaksan dan Prujakan.
Sebab, dengan rel kereta api yang berada di atas jalan, otomatis kedua stasiun tersebut harus menyesuaikan. Sehingga peron tempat naik dan turun penumpang juga mesti berubah.
Sejauh ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan untuk rencana tersebut. Bahkan, rencananya bukan hanya di Cirebon, tetapi mencakup Semarang.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga: