Radarcirebon.com, JAKARTA - Dorce Gamalama ingin dimakamkan sebagai perempuan. Wasiat itu, disampaikan dalam sebuah wawancara di kanal Youtube, baru-baru ini. Yang lantas memantik kontroversi.
Pengasuh Ponpes Ora Aji, Gus Miftah menanggapi wasiat Dorce Gamalama ingin dimakamkan sebagai perempuan. Menurutnya, hal itu bertentangan dengan fiqih.
\"Yang pertama saya mendoakan Bunda Dorce lekas sembuh, dan kembali beraktivitas,\" kata Gus Miftah, saat ditanya terkait wasiat Dorce Gamalama ingin dimakamkan sebagai perempuan.
\"Saya dengar ada beberapa wasiat dari beliau itu. Salah satu yang saya dengar, nggak usah ada doa tahlil 40 hari,\" tuturnya.
Baca juga:
- Sejarah Korupsi Pertama di Dunia, Terjadi pada Dinasti Mesir Kuno
- Hendak Salat Jumat, Pelajar SMK Dibacok Celurit di Jl Tuparev Cirebon
Kemudian, dia juga mengaku, mendengar wasiat yang meminta dimakamkan secara perempuan. Terkait hal ini, Gus Miftah tidak setuju, sebab bertentangan dengan Fiqih.
\"Kita lihat dulu status transgender dalam Islam. Dalam Surat Al Hujurat, Allah menciptakan jenis kelamin cuma dua. Laki-laki dan perempuan,\" katanya.
Kemudian, sambung Gus Miftah, dalam fiqih ada jenis kelamin ketiga namanya khunsa. Yakni, dua-duanya ada yakni, laki-laki dan perempuan.
Berita berlanjut di halaman berikutnya…
Baca juga:
- Satpam BRI Gagalkan Aksi Penipu di Dalam Galeri ATM
- Kasus Covid-19 Indonesia Paling Terkendali Se-Asia