CIREBON - Pelajar bacok pelajar di Jl Tuparev, Kabupaten Cirebon dipicu masalah sepele. Namun, satu orang mengalami luka-luka.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar menyesalkan kejadian pelajar bacok pelajar tersebut.
Sebab, kejadian kriminalitas itu, dikhawatirkan bakal berdampak buruk pada masa depan pelaku.
\"Jadi ini pesan untuk semua pelajar. Kalau sudah kena pidana gini, itu tercatat di SKCK. Jadi jangan berbuat yang tidak-tidak,\" kata Kapolres memberikan nasehat kepada pelaku, Senin (31/1/2022).
Baca juga:
- Mobil Tabrak Warung di Jl Pilang Cirebon, Pengemudi Polwan
- Minta Ainun Najib Dibawa Pulang dari Singapura, Jokowi : Ini Tugasnya Pak Kiai
Kapolres mengungkapkan, SKCK diperlukan untuk beragam keperluan. Baik itu melamar pekerjaan, hingga melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Bila sudah tercatat menjadi pelaku kriminalitas, tentu akan sangat sulit untuk diterima bekerja ataupun melanjutkan pendidikan.
\"Otomatis data kamu akan dicatat di SKCK, kamu yang mendapatkan kerugian. Kamu mau melamar kerja, mau ke universitas, itu tercatat kamu sudah melakukan tindak pidana,\" kata Kapolres, kepada pelaku DSN di Mapolres Cirebon Kota.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Pelajar yang Bacok Siswa SMK di Tuparev Ditangkap, Ternyata Warga Mertasinga
- Ketua GMBI Jadi Tersangka Bersama 11 Anak Buah, Ini Tampangnya Berbaju Tahanan dan Tangan Diborgol