Airin Bisa Susul Suami di KPK

Rabu 23-10-2013,11:01 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Kasus suap dalam sidang sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) yang melibatkan Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan, merembet ke dugaan korupsi di Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel).  KPK saat ini membuka penyelidikan baru mengenai dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di kota yang dipimpin istri Wawan, Airin Rachmi Diany, tersebut. Kemarin sejumlah penyelidik KPK disebutkan meminta keterangan kepada sejumlah orang di Dinas Kesehatan Tangsel. Ada beberapa tempat yang didatangi KPK. Selain kantor dinkes, personel KPK disebutkan mendatangi sebuah rumah sakit di Tangsel. Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan adanya kegiatan tersebut. Menurut dia, tindakan itu dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan (pulbaket) perkara alkes di Dinas Kesehatan Tangsel. \"Penyelidikan itu terkait pengadaan alkes tahun anggaran 2010 sampai 2012,\" ujar Johan dalam konferensi pers di gedung KPK kemarin (22/10). Sayangnya, Johan tidak membeberkan detail penyelidikan tersebut.  Alasannya belum mendapatkan informasi. \"Soal nilai proyeknya berapa,  saya juga belum diberi tahu. Hanya, yang saya dapat alkes itu ada beberapa pengadaan,\" ujar Johan. Johan menambahkan, penyelidikan itu dibuka setelah KPK mendapatkan informasi yang cukup akurat melalui pengaduan masyarakat (dumas). Menurut dia, setelah perkara tangkap tangan kasus suap dalam sengketa pilkada di MK yang melibatkan Akil Mochtar dan Wawan, sejumlah informasi masuk melalui dumas. Seperti diketahui, Wawan ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga menyuap Akil Mochtar (ketua MK nonaktif ) sebesar Rp1 miliar. Suap itu diduga  berkaitan dengan sengketa pilkada Lebak, Banten, yang ditangani MK.  Setelah penetapan Wawan sebagai tersangka, KPK menggeledah sejumlah perusahaan adik Gubernur Banten Ratu Atut itu. Perusahaan yang digeledah KPK, antara lain, terletak di Mega Kuningan, Jakarta, dan Serang, Banten. KPK menduga, Wawan dan istrinya memiliki sejumlah perusahaan yang kemudian terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur di Banten. Terutama di kota-kota yang pemimpinnya merupakan dinasti Ratu Atut. Johan mengatakan,  tidak tertutup kemungkinan istri Wawan, Airin, akan diperiksa terkait dengan penyelidikan alkes tersebut. \"Kalau nantinya keterangannya diperlukan pasti akan diperiksa. Namun, sampai hari ini, belum ada ke arah sana,\" terang Johan. Sementara itu, dalam perkara suap sengketa pilkada di MK, KPK kemarin memeriksa istri Akil Mochtar, Ratu Rita. Perempuan yang diduga digunakan sebagai sarana pencucian uang yang dilakukan Akil itu tidak memberikan keterangan apa pun sesudah diperiksa sekitar pukul 15.00. Bahkan,  sejumlah wartawan yang berupaya mewawancarai Rita sampai harus bersitegang dengan salah seorang pengacaranya. KPK kemarin juga meminta keterangan kepada Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah. Sesudah diperiksa, pria yang maju dalam pilkada Lebak bersama anggota DPR Banten, Kasmin, itu mengaku, antara lain, ditanyai penyidik tentang pertemuan Akil dan Wawan saat menonton F1 di Singapura. (gun/c1/agm)

Tags :
Kategori :

Terkait