RUSIA tidak akan mengambil tindakan apapun terhadap Ukraina, kecuali jika Kiev memprovokasi tanggapan.
Begitu yang dikatakan oleh Perwakilan Tetap Rusia untuk Uni Eropa Vladimir Chizhov kepada The Guardian pada Selasa (15/2).
\"Jika Ukraina melakukan serangan terhadap Rusia, jangan kaget kami merespons,\" ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Moskow tidak akan membiarkan pembunuhan terang-terangan terhadap warga Rusia di mana pun, termasuk di Donbass.
BACA JUGA:
· Kontak dengan Orang Positif Covid-19, Raffi Ahmad Langsung Sakit, Gigi: Doakan ya
· BPJPH Segera Terbitkan Sertifikat Halal Vaksin Merah Putih
Menurut diplomat itu, jumlah pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina sama dengan jumlah prajurit yang terlibat dalam latihan gabungan yang dilakukan Barat baru-baru ini dan tidak menimbulkan kekhawatiran besar.
Sejauh ini Moskow dilaporkan telah menumpuk 100.000 pasukannya di dekat perbatasan Ukraina. Hal itu membuat Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutu meyakini bahwa Rusia berencana menginvasi Ukraina.
Bahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy menyebut Rusia kemungkinan menyerang Ukraina pada 16 Februari, sehingga ia mendorong aksi persatuan dari rakyat.
Moskow telah berulang kali mengecam tuduhan itu. Moskow mengatakan klaim tersebut hanya dalih untuk menyebarkan lebih banyak peralatan militer NATO di dekat perbatasan Rusia, serta untuk menutupi tindakan agresif Kiev di Donbass, yang melanggar perjanjian Minsk.(rmol)
BACA JUGA:
· Ramalan Wangsit Siliwangi, Kejayaan Kembali Nusantara, Ditandai 7 Gunung Meletus
· Menkes RI: Masyarakat Dapat Hidup Normal Asalkan Taat Prokes