Radarcirebon.com - Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menerangkan pelonggaran beberapa aktivitas akan terus ditinjau. Tidak serta-merta langsung bebas.
Dia juga menegaskan bahwa pelonggaran aktivitas harus dilakukan secara bertahap. ”Akan terus dicari keseimbangan antara kesehatan dan non kesehatan,” ungkapnya.
Nadia menyatakan bahwa semua harus dipastikan on track. ”Sebelum menuju endemi, kita harus melalui pengendalian pandemi dan praendemi,” ungkapnya.
Jika situasi tetap terkendali, lanjut dia, salat berjemaah di masjid tidak perlu lagi menjaga jarak. Masyarakat cukup diminta membawa sajadah masing-masing.
BACA JUGA:
- Sarung Bergambar Anjing Viral, Penjelasan Behaestex: Itu Singo Mengkok
- Ramalan Tentang Waduk Jatigede Bakal Jebol, Ada di Wangsit Siliwangi dan Mitos Keyeup Bodas
Ada beberapa indikator untuk menuju endemi Covid-19.
Pertama, transmisi komunitas harus berada pada level 1. Artinya, kasus konfirmasi harus berada di bawah 20 orang tiap 100 ribu penduduk. Lalu, cakupan vaksinasi sudah mencapai 70 persen dari populasi. Testing dan tracing juga harus berjalan sesuai dengan ketentuan.
Nadia menerangkan, pelonggaran beberapa aktivitas akan terus ditinjau. Tidak serta-merta langsung bebas. Dia mencontohkan aturan peribadahan saat Ramadan. Jika situasi tetap terkendali, lanjut dia, salat berjemaah di masjid tidak perlu lagi menjaga jarak. Masyarakat cukup diminta membawa sajadah masing-masing. Dia juga menegaskan bahwa pelonggaran aktivitas harus dilakukan secara bertahap. ”Akan terus dicari keseimbangan antara kesehatan dan non kesehatan,” ungkapnya.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Doni Salmanan Tersangka, Susul Indra Kenz, Ancaman Hukuman 20 Tahun Penjara
- Kiai di Indramayu Dibacok dengan Senjata Tajam, di Ponpes An Nur Krangkeng