PLERED - Seperti biasanya, setiap tahun Desa Trusmi Wetan Kec Plered kemarin (21/11) mengadakan acara ritual seperti ider-ideran (arak-arakan), memayu (ganti belik/ alang-alang atap Kramat Buyut Trusmi) dan tahlilan. Dari pantauan Radar mulai pukul 05.30- 09.00 WIB jalan raya Plered macet total. Kepala Desa Trusmi Wetan, Kama Bahari Al Kosim mengatakan, kegiatan ini merupakan acara tahunan atau tradisi yang wajib diikuti oleh masyarakat sebagai simbol kecintaan atau penghormatan kepada Ki Buyut Trusmi. “Pernonton tahun ini sangat banyak hampir 10.000 penonton,” katanya. Dikatakan, dari empat kecamatan yaitu Plered, Weru, Tengahtani dan Gunungjati turut juga memeriahkan acara ider-ideran seperti jangkungan, dayak-dayakan, mobil hias, sepeda hias dan becak hias, pacuan kuda, drum band, genjringan, angklung, serta tari khas desa Tusmi yaitu Tari Yaso dan lainnya. Sementara itu, Ki Warlan, penjaga atau pengawas Kramat Buyut Trusmi mengatakan, acara tahunan ini merupakan bentuk kegiatan rutin masyarakat Desa Trusmi Wetan dan sekitarnya. Selain arak-arakan diadakan juga Memayu atau mengganti atap yang bocor di dalam kramat yang digelar hari ini (22/11) pukul 07.00 WIB. “Arti luas mengganti atap yang bocor sendiri adalah membersihkan hati yang bocor seperti dengki, dendam dan senantiasa ibadah, salat serta persaudaraan jangan sampai bocor,” terangnya. Kuncen Buyut Trusmi, Sukardi menambahkan, tahun ini para peziarah semakin banyak yang datang. Mulai dari berdoa ke makam Ki Buyut, mandi di sumur kramat Ki Buyut. Peserta arak-arakan Leman mengaku tiap tahun dirinya selalu ikut memeriahkan acara tersebut. “Saya merasa senang bisa ikut memeriahkan acara ini,” ucapnya. (via)
Arak-arakan Buyut Trusmi Meriah
Senin 22-11-2010,06:00 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :