Radarcirebon.com - Setelah 16 bulan berjalan, pemberontak Tigray Ethiopia akhirnya menyetujui \"penghentian permusuhan\" mereka dengan Pemerintahan.
Laporan tersebut disiarkan kantor berita AFP pada Jumat (25/3), sehari setelah pemerintah Ethiopia mengumumkan gencatan senjata sepihak untuk mengizinkan bantuan ke wilayah yang diperangi.
Masih belum jelas bagaimana kedua belah pihak akan menegakkan gencatan senjata tersebut.
\"Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres berharap bahwa gencatan senjata ini akan diterjemahkan menjadi penghentian permusuhan yang efektif, dihormati oleh semua pihak dalam konflik ini, untuk memungkinkan akses kemanusiaan yang efektif bagi semua yang membutuhkannya,\" kata seorang juru bicara PBB dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:
- Razia Rokok Ilegal di Argasunya Cirebon, Bea Cukai Jawa Barat Dapat Temuan Ini
- Pedagang Pasar Teriak Presiden Tiga Periode, Lihat Tuh Jokowi Langsung Pasang Kuda-kuda
Konflik antara pemberontak dan pasukan pemerintah telah menewaskan puluhan ribu warga sipil dan mengirim wilayah Tigray ke dalam krisis kemanusiaan yang akut.
Lebih dari 90 persen dari 5,5 juta orang Tigrayan membutuhkan bantuan makanan, menurut PBB.(rmol)
BACA JUGA:
- Aksi Bela Islam 2503 Hari Ini di Depan Istana Negara, Minta Penjarakan Penista Agama
- Aksi Bela Islam 2503 Hari Ini: Ayo Kepung Istana Negara