MAJALENGKA – Program Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) yang sudah digulirkan pemerintah pusat tampaknya masih ditemukan sejumlah masalah. Salah satunya belum terakomodirnya seluruh masyarakat wajib E-KTP memiliki kartu identitas resmi tersebut. Sejak diterbitkannya program ini beberapa tahun yang lalu hingga mendekati akhir tahun 2013 ini, Endang warga Desa/Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka belum juga memiliki E-KTP. Ironisnya, Endang sendiri adalah ketua RT 03, Blok Rabu, Desa/Kecamatan Leuwimunding. Padahal, masyarakat yang diberikan sosialisasi melalui pembagian formulir untuk melaksanakan proses penggantian KTP lama ke E-KTP sudah banyak yang mendapatkan. “KTP itu sangat penting untuk mengetahui identitas warga Negara. Tapi terkadang proses antrean yang menunggu terlalu lama ditambah mesin peralatan yang rusak menjadi kendala. Dan sampai sekarang saya sendiri belum miliki E-KTP itu,” jelasnya. Sementara itu, Camat Leuwimunding Junaedi SSos menegaskan, proses E-KTP di kecamatannya sudah mendekati tahap rampung atau mencapai sekitar 90 persen atau masih ada 10 persen yang belum memiliki E-KTP. Dari jumlah masyarakat wajib KTP sekitar 46 ribu orang sisanya hanya 3 ribu yang belum miliki E-KTP tersebut. Meski demikian, proses pelayanan pembuatan E-KTP di kecamatannya sama seperti di beberapa kecamatan Lain. Faktor alat rusak, hingga perubahan aplikasi baru seperti meng-install pada aplikasi tersebut disinyalir berdampak kepada pelayanan pembuatan kepada masyarakat. Namun, pihaknya memastikan jika program tersebut sudah memasuki tahap rampung. “Mungkin dia (Endang, red) adalah salah satu sisa dari 3 ribu wajib E-KTP yang belum membuat kartu identitas baru. Beberapa kendala pada pelayanan tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Majalengka. Sehingga program yang sudah digulirkan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya. (ono)
Kategori :