CIREBON - Sempat bingung dengan hasil produksi budidaya jamur yang dikelolanya melimpah dan berujung tersendatnya pemasaran, Lia Amalia (54) warga Karangwangi Kabupaten Cirebon, mencoba berinovasi.
Dia berusaha mengolah sendiri hasil panen jamurnya, menjadi makanan olahan, diantaranya jamur krispi dan krupuk jamur.
Rupanya, hasil olahan racikan jamur nya disukai oleh keluarga dan tetangganya.
Pada medio 2014 dengan modal awal hasil panen budidaya jamur miliknya, Lia mencoba peruntungan dengan mulai mengemas dan masarkan olahan jamurnya ke warung dan pasar di sekitar rumahnya.
Baca juga:
- Anies Baswedan ke UGM Diteriaki Presiden dan Histeris Jamaah, Merinding
- Luhut Disebut Prime Minister, Sindiran PDIP Telak Sekali
Rupanya peruntungan Lia sedang berpihak, pesanan demi pesanan jamur olahannya makin banyak.
Permasalahan tersendatnya pemasaran jamur segar hasil panen budidaya juga dialami oleh para tetangganya di lingkungan tempat tinggalnya.
Tak tinggal diam, Lia mencoba merangkul mereka dengan cara menampung hasil panen jamurnya, untuk memenuhi kapasitas produksi jamur krispi dan krupuk jamur yang dinamainya dengan merk Mushi.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Rasi Macan Tutul Gunung Ciremai Terkini, Posisi Terakhir Sudah Ada di Tempat Ini
- Kolonel Priyanto Ngebom Rumah tanpa Ketahuan, Jadi Alasan Buang Jasad Handi-Salsa