Radarcirebon.com - Camilan atau makanan ringan memang disela-sela kegiatan sudah menjadi kebiasaan sebagian orang. Saat puasa kita juga masih mencari makanan ringan.
Makanan camilan bisa diwaktu santai sambil menonton TV atau berkumpul bersama keluarga,
bisa juga sambil membaca buku sebelum tidur.
Disaat bulan Ramadan dan selama puasa, makanan utama saat berbuka puasa dan sahur memberikan 70-80 persen kebutuhan harian. Sedangkan 20 persen sisanya didapatkan dari camilan sebagai asupan untuk mengembalikan energi selama berpuasa,
Jika mencari camilan hendaklah jangan hanya sekedar manis dan enak. Tetapi nilai gizi dan kandungan bahan dalam camilan harus diperhatikan. Karena nutrisi dalam makanan ringan bisa membantu mengembalikan energi usai berpuasa bahkan imunitas.
BACA JUGA:
- Hadeuh, Pasangan Mesum Masih Dibawah Umur Diamankan Satreskrim Polres Ciko Saat Operasi Pekat Dinihari Tadi
- Histeris, Pedagang Pasar Bogor Ngadu ke Jokowi, Jadi Terdakwa karena Laporkan Pungli
Ramadan ini Kata Oma Telur Gabus mengadakan Kampanye ‘Ramadan yang #BenarBenarAsliAlami’. Sebuah kampanye yang digalakkan tentang betapa pentingnya memperhatikan pola konsumsi saat puasa terutama memilih camilan yang asli dan alami.
Furiyanti, Founder Kata Oma Telur Gabus mengatakan, kampanye ini muncul karena melihat adanya persoalan yang dialami para ibu rumah tangga ketika menyediakan santapan buka puasa dan sahur yang tepat bagi keluarga. Oleh karenanya, pihaknya memberikan berbagai resep-resep unik sebagai pilihan alternatif untuk memenuhi camilan berkualitas.
Dalam acara Ramadan Yang #BenarBenarAsliAlami, nutrisionis Widya Fadila M.KM, mengakui, menyantap camilan saat buka puasa dan sahur memberikan banyak manfaat. Misalnya menjaga stabilitas metabolisme tubuh, mencegah makan terlalu banyak saat sahur dan berbuka puasa, memenuhi kebutuhan kalori harian tubuh, dan menghindari rasa tidak nyaman di perut.
Berita berlanjut di halaman berikutnya…
BACA JUGA:
- Oknum Wartawan Ditangkap Polisi, Diduga Peras Kades Rp152 Juta di Karawang
- Bejat! Bapak Perkosa Anak Sendiri dari SD sampai Lulus SMA