1 Roma v Sassuolo 1, Neraka 30 Detik Terakhir

Senin 11-11-2013,15:29 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

ROMA - AS Roma tampaknya sudah akan berpesta, meraup tiga angka penuh melawan tim papan bawah Sassuolo di Olimpico semalam (10/11). Namun, kegembiraan Roma rusak, menjadi kesedihan mendalam pada menit akhir injury time. Memasuki injury time menit keempat, Roma masih unggul 1-0 lewat gol bunuh diri Alessandro Longhi pada menit ke-19. Namun, Sassuolo secara heroik mampu menyamakan kedudukan pada 30 detik sebelum peluit panjang berbunyi. Tendangan keras kaki kiri Domenico Berardi dalam kotak penalti membuat fans hati Roma hancur berkeping-keping. Hasil seri tersebut memang sangat disesali oleh seluruh penggawa Roma yang kembali tampil tanpa sang kapten Francesco Totti yang cedera. Sebab tambahan satu angka membuat Roma mengumpulkan 32 poin. Artinya, jika ada pemenang antara Juventus atau Napoli yang berduel dini hari tadi maka Roma hanya unggul satu poin saja. Roma memang tidak pernah terkalahkan (sepuluh menang dan dua seri). Tetapi, cuma unggul satu angka menghadapi kejaran dua tim dengan kualitas skuad lebih baik seperti Juve dan Napoli, membuat ambisi Roma untuk meraih scudetto akan sangat terjal musim ini. Roma sejatinya memulai pertandingan dengan sangat baik. Terus memberikan tekanan, gelandang Sassuolo Alessandro Longhi justru mengarahkan tendangan kaki kanan gelandang Roma Alessandro Florenzi ke dalam gawangnya sendiri. Namun setelah gol tersebut, Roma tidak mampu untuk menambah keunggulan. Justru pertandingan berjalan dengan sangat seimbang. Statistik menunjukkan Roma mencatat 16 tendangan, berbanding 11 milik Sassuolo. Namun, I Neroverdi (Si Hitam Hijau) Sassuolo lebih efektif dengan tujuh tendangan mengarah ke gawang. Selisih satu lebih banyak dari Roma yang menguasi 64 persen penguasaan bola. Pertandingan sendiri berjalan dengan keras. Wasit mengeluarkan tujuh kartu kuning kepada dua tim. Empat milik Sassuolo dan tiga kepada Roma. Rudi Garcia, pelatih Roma sangat marah kepada konsentrasi pemainnya yang menurun. Sebab, hasil seri ini adalah yang kedua secara beruntun di Serie A. Pekan lalu, Roma bermain imbang 1-1 di kandang Torino. \"Kami harusnya bisa memenangi pertandingan. Pada akhir laga, saya hanya bisa marah. Pemain harusnya tidak membuang waktu untuk bisa memenangi pertandingan,\" ucap pelatih asal Prancis tersebut. Sementara itu, bagi pelatih Sassuolo, Eusebio Di Francesco, Roma masih adalah salah satu kandidat scudetto. Mantan pemain Roma tersebut menyebut bahwa pasukan Rudi Garcia memiliki kapasitas yang identik saat Roma meraih scudetto terakhir pada 2001 di bawah Fabio Capello. (nur)

Tags :
Kategori :

Terkait