CIREBON-Di tengah mewabahnya penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan ternak di sejumlah daerah membuat daya beli masyarakat terhadap daging sapi di Kota Cirebon menurun.
Bahkan, kini harga jual daging sapi di pasaran tradisional sebesar Rp150 ribu perkilogramnya.
Meski PMK merebak, namun pasokan daging sapi ke pasar tida berpengaruh. Salah satunya di Pasar Kanoman Kota Cirebon. Di pasar ini pasokan daging sapi masih aman dan terjaga.
Pedagang daging sapi di Pasar Kanoman mengaku pasokan daging sapi dari daerah Pati, Jawa Tengah dan tidak terkena pembatasan di tengah wabah PMK saat ini.
BACA JUGA:
- Iqlima Kim Sakit Non Medis, Serangan Datang Sehari 3 Kali, Badan seperti Mayat
- Raih Hasil Imbang, Malaysia Menghindari Duel dengan Indonesia di Semifinal SEA Games 2021?
\"Semua daging sapi yang datang ke pasar ini semuanya daging segar dan sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan yang ketat,\"ungkap Diding salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kanoman, Selasa (17/5/2022).
Diding menuturkan, meski stok daging aman, namun daya beli masyarakat terhadap daging sapi diakui pedagang saat ini menurun.
\"Ya alasannya itu, pembeli takut dengan adanya penyakit kuku dan mulut yang sekarang lagi viral. Jadinya yang beli daging sapi sekarang sepi meski ada sih beberapa orang yang beli,\"tuturnya.
Berita berlanjut di halaman berikutnya....
BACA JUGA:
- UAS Dideportasi dari Singapura, Dimasukan Ruangan Sempit, Begini Pengakuannya
- Zlatan Ibrahimovic Terlalu Bersemangat, Kaca Depan Bus AC Milan Sampai Retak