Guru-Siswa SDN 2 Pranggong Kompak Bersihkan Kelas, KBM Dibagi Dua Shift

Rabu 20-07-2022,13:59 WIB
Reporter : Anang Syahroni
Editor : Leni Indarti Hasyim

Radarcirebon.id, ARAHAN - Hari kedua sekolah, Selasa (19/7), banjir di SDN 2 Pranggong sudah surut. Tapi menyisakan lumpur dan material lainnya yang menempel di lantai sekolah dan tiga ruangan kelas. Melihat kondisi itu, guru dan siswa kompak, melakukan aksi bersih-bersih sebelum KBM dimulai.

Upaya pihak sekolah dan semangat siswa SDN 2 Pranggong patut diajungkan jempol. Mereka tetap memilih untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) kendati kondisi masih belum normal akibat banjir.

Usai gotong royong membersihkan lumpur, siswa dengan semangat mengikuti KBM. Tiga ruangan kelas masih belum bisa dipakai, sehingga pihak sekolah membagi KBM kedalam dua shift.

“Sesuai dengan dijadwal kemarin, KBM dibagi dua shift ada pagi untuk siswa kelas 1, 2, dan 3. Kemudian untuk kelas 4, 5, dan 6, dilangsungkan siang hari,” kata Kepala UPTD SDN 2 Pranggong Taryono SPd, kemarin.

BACA JUGA:Ditutup Satpol PP, Pemilik Bongkar Sendiri Bangunan Kedai

Terkait penanganan banjir, Taryono mengatakan, air benar-benar surut dari sekolah dan ruang kelas setelah pihak sekolah melakukan penyedotan menggunakan pompa air pada Senin (18/7) malam.

Upaya itu membuahkan hasil. Air tidak lagi  menggenangai tiga ruang kelas yang terendam banjir sehingga pada pagi harinya ruangan bisa digunakan untuk belajar.

“Kita tidak ingin air lama surutnya yang secara otomatis akan sangat mengganggu kegiatan belajar siswa, itu kami semalam berusaha lakukan pengurasan agar hari ini (Selasa) bisa dibersihkan dan esok harinya bisa digunakan,” terangnya.

BACA JUGA:Bikin Macet, Minta Arak-Arakan Dibatasi

Taryono mengaku sangat bersyukur usaha yang dilakukan berdampak baik. Air bisa cepat surut tidak lagi menggenangi kelas, dan siswa siswinya dapat kembali beraktivitas belajar di dalam kelas.

“Insya Allah, besok KBM kembali normal tidak di-shift lagi, karena hari ini kelas dibersihkan dari sisa banjir seperi lumpur danaterial lainnya. Guru dan siswa saling gotong royong membersihkan ruang kelas agar besok sudah bisa digunakan siswa untuk belajar,” tuturnya. (oni)

BACA JUGA:Tangguh Tak Goyah di UMKM, BRI Jauh dari Epicentrum Krisis Ekonomi Global
 

Kategori :