Radarcirebon.com, JAKARTA - Aktivitas Citayam Fashion Week menjadi fenomena yang cukup menyita perhatian publik.
Keberadaan Citayam Fashion Week memunculkan respons positif maupun negatif.
Seperti diketahui kegiatan Citayam Fashion Week menggunakan zebra cross di kawasan Dukuh Atas Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat sebagai cat walk.
BACA JUGA:Pemerintah China Tambah Impor CPO dari Indonesia Sebesar 1 Juta Ton
Sebenarnya sah-sah saja bila melintas di atas zebra cross untuk menyeberang jalan dalam situasi normal.
Akan tetapi fungsi utama itu gugur saat digunakan ajang Citayam Fashion Week yang juga menyebabkan kemacetan karena banyak kerumunan dan menjadikan tontonan.
Bahkan muncul respon pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat yang secara tegas melarang penggunaan zebra cross sebagai catwalk dalam ajang Citayam Fashion Week.
BACA JUGA:Gunung Raung Erupsi, Warga Diminta Tidak Panik
Pihak Pemkot mengungkapkan kalau zebra cross punya fungsi utama sebagai sarana masyarakat untuk menyeberang jalan.
Pemanfaatan lain zebra cross akan berdampak pada kondisi lalu lintas.
Polres Metro Jakarta Pusat sudah menutup sementara kegiatan tersebut karena menyebabkan kemacetan di ruas Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
BACA JUGA:Enam Partai Politik Pemilik Kursi di Parlemen Bakal Segera Daftar Sebagai Calon Peserta Pemilu
Menurut Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan menilai kegiatan catwalk di zebra cross mengganggu lalu lintas pengguna jalan lainnya.
Sebagai informasi, di berbagai belahan dunia bisa menemui zebra cross.
Marka jalan ini ditandai dengan garis membujur warna putih dan hitam, dengan tebal garis marka sekitar 300 mm dan celah di antara warna sekitar 2.500 mm.