Radarcirebon.id, CIREBON-Mobil Edukasi Wujudkan Indonesia Bebas Dengue telah resmi di lepas oleh Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono pada Selasa lalu (5/7/2022).
Kota pertama yang dikunjungi Mobil Edukasi ini adalah Kota Cirebon. Mobil Edukasi Enesis memberikan sosialisasi penerapan PHBS dan pencegahan DBD, dititik-titik seperti SDN 1 Kramat dan SDN Kartini 1, Pasar Kanoman, RSUD Gunung Jati dan Asia Toserba, Selasa (26/7/2022).
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika Kota Cirebon Ma'ruf Nuryasa mengapresiasi hadirnya Mobil Edukasi Enesis di Kota Cirebon.
"Kami apresiasi langkah dari Mobil Enesis ini, harapannya dengan edukasi ini makin banyak yang tahu bagaimana mencegah DBD,"ucap Ma'ruf.
BACA JUGA:Kecelakaan di Klayan Cirebon, Polisi Cari CCTV di Sekitar Lokasi Kejadian
Sementara itu, Heri Sutarno selaku Regional Sales Manager Jawa Barat mengatakan, Kita Cirebon menjadi kota pertama untuk kegiatan edukasi penerapan PHBS serta pencegahan Dengue melalui PSN 3M Plus.
"Kami lihat antuasiasme anak-anak luar biasa menyambutnya apalagi saat tadi kegiatan uji ampuh nyamuk dengan Soffell, anak-anak berebut ingin mencoba”katanya.
Pencegahan dengue, lanjut Heri, bisa dilakukan melalui PSN 3M Plus, yaitu menutup, menguras dan memanfaatkan barang bekas, plus nya itu bisa menggunakan obat anti nyamuk.
“Seperti mengoles/menyemprot Soffell agar terhindar dari gigitan nyamuk sebagai perlindungan diri, Soffell lotion dan spray anti nyamuk tahan 8 Jam, saat ini ada varian baru Soffell Alamia penolak nyamuk dari daun alami, tidak lengket dan terasa sejuk pada kulit juga bisa untuk anak-anak. Untuk proteksi dari nyamuk di ruangan, bisa menggunakan aerosol Force Magic dengan Formula 0,30 AE dan teknologi Synergist membunuh nyamuk hingga ke saraf nyamuk sehingga nyamuk mati tidak bangun lagi,”ucapnya.
BACA JUGA:Contra Flow dari Kota Cirebon ke Gunung Jati Diberlakukan Besok Siang, Ada Kirab, Simak Jadwalnya
Untuk tahap awal, Heri menyebutkan, mobil edukasi ini akan menyasar Sekolah Dasar, pasar, rumah sakit, MTI dan ibu-ibu PKK di beberapa kota yaitu, Bandung, Cirebon, Yogya, dan Malang.
"Nantinya secara bertahap kami akan menyasar lebih dari 100 titik di seluruh Indonesia,"sebutnya.
BACA JUGA:Cicak Kering Cirebon, Warga Kertasura Ekspor ke China, Omzet Sehari Rp15 Juta