Marsma Wastum, Putra Daerah Ujunggebang Cirebon, Mahir Terbangkan F-16

Kamis 28-07-2022,18:01 WIB
Reporter : Ade Gustiana
Editor : Yuda Sanjaya

Radarcirebon.com, CIREBON - Marsma Wastum, ternyata berasal dari Desa Ujunggebang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Dia dikenal mahir menerbangkan pesawat tempur F-16.

Bahkan, Marsma Wastum memimpin 32 pesawat tempur melakukan fly pass di atas Istana Merdeka, asat peringatan kemerdekaan RI tahun 2014 yang lalu.

Selain mahir menerbangkan F16 Fighting Falcon, Marsma Wastum juga ahli menerbangkan propeller yang meliputi AS-202 Bravo, T-34 Charlie dan KT-1B/Wong Bee.

Saat ini, pria kelahiran 7 Agustus 1974 tersebut menjabat Komandan Komando Sektor (Dankosek) III Koopsud III TNI AU di Biak, Papua. Karirnya di TNI Angkatan Udara (AU) bisa dibilang cemerlang.

BACA JUGA:Tawuran di Gempol Cirebon Berhasil Digagalkan Polsek, 23 Siswa SMP dan SMA Diamankan

BACA JUGA:Penganiayaan di Pegambiran Cirebon, Pelaku Sewot Ditegur, Ditangkap di Rumah Korban

“Tentara bagi saya dan bagi orang-orang seperti saya yang hidup di kampung, adalah sosok idaman. Kita tidak tahu ingin jadi tentara apa, tapi (umumnya, red) yang ada di kampung kami kan Angkatan Darat,” tutur putra tunggal dari ayah dan ibu yang telah meninggal dunia tersebut, seperti dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa.

Masa kecil Wastum hanya mengenal seorang bintara pembina desa atau Babinsa. Ia mengaku melihat Danramil hanya ketika perayaan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus.

Bahkan, prajurit yang dijuluki Wastum "Conda" ini masih ingat betul kalau Babinsa selalu berdiri berdampingan dengan camat ketika upacara bendera.

Ia mengawali karir sebagai tentara di SMA Taruna Nusantara. Di sana, Wastum mengenal lebih jauh Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Angkatan Darat.

BACA JUGA:Kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang, Airlangga Ikut Mendampingi

BACA JUGA:4 Fakta Kasus Brigadir J Terbaru, Setelah Rekaman CCTV Diperiksa, Terlihat Brigadir J hingga Bharada E

Marsma Wastum waktu itu, lebih tertarik menjadi TNI-AD. Tapi hasil psikotes membuktikan ia lebih cocok di AU. Sehingga dimasukkan menjadi Angkatan Udara.

"Bagi saya, masuk kemanapun sama, karena cita-cita saya jadi tentara,” ucap alumnus SMA Taruna Nusantara yang langsung melanjutkan pendidikan di AAU itu.

Wastum tak pernah lupa dengan Desa Ujunggebang. Masih dalam tayangan YouTube ia menyebut tanah kelahirannya berlokasi sangat terpencil.

Kategori :