"Korban sudah dievakuasi, tetapi belum ada identitas dari penumpang maupun pengemudi," tuturnya.
BACA JUGA:Nahas, 4 Orang Tewas Seketika Saat Mobil yang Mereka Tumpangi Tertabrak Kereta Api
BACA JUGA:Menko Perekonomian dan Menteri Perindustrian Hadiri Haul di Buntet Pesantren
Mobil yang menabrak kereta api tersebut sempat terseret beberapa meter dari lokasi kejadian dan terbakar.
Diduga saat kejadian pengemudi mobil tidak mengetahui adanya KA yang hendak melintas. Sehingga mobil tersebut tertabrak Kereta Api Argo Cheribon (KA Plb 26a) Relasi Gambir-Cirebon-Tegal di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
Empat orang yang ada di kendaraan mobil meninggal dunia dan dievakuasi pihak kepolisian ke kamar mayat RSD Gunung Jati Kota Cirebon.
Soeprapto mengimbau masyarakat pengguna kendaraan untuk berhati-hati saat melintas di perlintasan kereta api.
BACA JUGA:Manajer Ditangkap Polisi Karena Narkoba, Bunga Citra Lestari: Konser Tetap Jalan
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-16 Lolos Semifinal Piala AFF Boys Championship 2022 dengan Nilai Sempurna
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tengok kiri-kanan ketika akan melintas di perlintasan kereta api," katanya.
Disampaikan Suprapto, alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan kereta api ada di rambu-rambu lalu lintas.
"Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata," pungkasnya.