Radarcirebon.com, JAKARTA - Motif Ferdy Sambo menghabisi nyawa ajudannya, Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat, belum diungkap oleh polisi.
Namun isu liar mengenai motif Ferdy Sambo ini terus menyebar di media sosial. Ada isu mengenai judi online hingga cinta segitiga.
Ferdy Sambo sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan Pembunuhan Brigadir J, namun apa motif dari tindakannya itu?
Publik terus menuntut agar kebenaran diungkap dan keadilan ditegakan. Kesalahan Brigadir Yosua hingga nyawanya dihabisi dengan cara sadis pun terus dipertanyakan.
BACA JUGA:Pangkat Polisi dari Terendah sampai Tertinggi, Bharada ke Jenderal
Kini, bahkan telah menyebar di media sosial isu terkait motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J. Yaitu, soal judi online dan cinta segitiga.
Sebelumnya, penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka diumumkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ferdy Sambo disebut sebagai otak pembunuhan Brigadir J yang terhadi di rumah dinas Duren Tiga Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Lalu apa motif Ferdy Sambo mendalangi pembunuhan Brigadir J, bahkan aksinya tidak dilakukan sendiri namun melibatkan prajurit hingga 3 jenderal polisi?
Isu motif Ferdy Sambo terus menyebar secara liar, mulai dari judi online hingga cinta segitiga. Hal ini terlihat dalam komentar publik di kolom unggahan Kapolri Listyo Sigit.
Pemilik akun @juhanin*** membalas unggahan Kapolri dengan pujian dan meminta usut motif sebenarnya.
"(ikon tepuk tangan) terima kasih YTH Bpk Kapolri, Tolong usut tuntas apa alasan Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana, apakah judi online atau cinta segitiga, mohon segera diperiksa Rita Sorcha Yuliana. Terima kasih bpk Kapolri. Kebenaran harus diungkap," tulis akun tersebut tepat sesaat sesudah pengumuman penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka, Selasa 9 Agustus 2022.
Komentar akun tersebut pun di'like' Listyo Sigit Prabowo. Akun Kapolri Listyo Sigit terkadang memang terlihat menanggapi komentar follower.
BACA JUGA:Timnas U-16 Indonesia vs Myanmar, Simak Peringatan Bima Sakti dan 3 Pemain Paling Berbahaya