Radarcirebon.com, CIREBON - Jalan kaki Cirebon Bandung sejauh 127 kilometer resmi diberangkatkan, Rabu, 17, Agustus 2022 dari Stadion Bima Madya, Kota Cirebon.
Gerakan jalan kaki Cirebon Bandung tersebut merupakan bentuk patriotisme dari elemen masyarakat Kota Cirebon, dan kampanye cegah stunting.
Rencananya, peserta jalan kaki Cirebon Bandung, besok akan tiba di Gedung Sate dan diterima oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Rombongan ini terdiri dari camat, lurah, masyarakat, pelajar dikawal TNI, Polri dan Banser," kata Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, saat melepas rombongan.
BACA JUGA:Jenderal Bintang 3 Ancam Mundur Jelang Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Pangkatnya Komjen
BACA JUGA:Bunker Ferdy Sambo Rp 900 Miliar dan Bendahara 303, Disebut Baru Saja Ditemukan, Benarkah?
Saat pelepasan tersebut, Forkopimda Kota Cirebon juga hadir dan mendoakan agar perjalanan dapat berlangsung lancar hingga tiba di Gedung Sate.
Menurut Kapolres Cirebon Kota, kegiatan ini wujud patriotisme dalam memperingati HUT ke-77 RI dan upaya mengkampanyekan cegah stunting di Kota Cirebon.
"Kami mohon doanya, semoga perjalanan tim ekspedisi ini berjalan lancar. Diperkirakan besok akan tiba dan diterima Gubernur Jawa Barat," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis mengatakan, jalan kaki menuju Bandung dari Cirebon ini, diperkirakan selama 26 jam, jalan kaki nonstop dan dilaksanakan secara estafet, dari 11 regu yang disiapkan.
BACA JUGA:Bupati Indramayu Nina Agustina Ulang Tahun, Tepat di HUT RI 17 Agustus
Selain memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi Provinsi Jawa barat, Azis mengatakan, aksi jalan kaki ini bertujuan menyampaikan sebuah pesan kebangsaan sekaligus mengkampanyekan tentang bahaya stunting.
"Kita sampaikan pesan ini melalui jalan kaki dari Cirebon ke Bandung Gedung Sate. Tujuannya adalah kami ingin menyampaikan terima kasih kepada bangsa Indonesia, karena pemimpin-pemimpinya banyak yang cinta kepada rakyatnya," katanya.
Azis menyebutkan, Kota Cirebon masuk dalam data kasus stunting yang harus menjadi perhatian.