Radarcirebon.com, MAJALENGKA - Gunung Cakrabuana di perbatasan Majalengka-Ciamis dikenal memiliki sejumlah makam keramat. Keberadaannya terkait dengan sejarah Kerajaan Pajajaran hingga Galuh.
Gunung Cakrabuana yang berada di 5 wilayah yakni, Majalengka, Ciamis, Sumedang, Garut dan Tasikmalaya, juga memiliki beberapa situs makam keramat.
Selain sebaran makam keramat tersebut, di Gunung Cakrabuana juga terdapat tapal batas yang diduga antara Kerajaan Pajajaran dan Galuh.
Tapal batas tersebut berupa tumpukan batu, yang kini memang sudah tidak lagi tersusun dengan rapi. Namun, hal tersebut menjadi bukti penting keberadaan Kerajaan Pajajaran dan Galuh.
BACA JUGA:Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Inilah Peran Putri Candrawathi
Karena erat dengan sejarah, tidak heran bila Gunung Cakrabuana memiliki banyak petilasan hingga makam keramat di kaki gunung hingga di kawasan hutan.
Pada masa lalu, Gunung Cakrabuana dikenal dengan nama Gunung Cangak yang disebut sebagai tempat tinggal orang berilmu. Baik kewiraan, kebatinan hingga karuhun.
Karena itu, masyarakat sunda menganggap Gunung Cangak atau Cakrabuana sebagai tempat keramat karena tempat para pendahulu untuk mendalami agama karuhun.
Berikut adalah sebaran makam keramat yang berada di Gunung Cakrabuana, baik di Majalengka, Garut, Sumedang, hingga Ciamis.
BACA JUGA:Sudah Masuk Indonesia, Inilah Cara Penularan Cacar Monyet
BACA JUGA:Tulus Asih Grup Manjakan Konsumen dengan Membagikan 1 Unit Rumah
Yang pertama adalah di wilayah Teja, Lemahputih, Kabupaten Majalengka. Di area ini terdapat persemayaman Ki Jago.
Kemudian di lereng timur terdapat Candi Batulawang yang merupakan tempat para ahli Agama Hindu bersemayam.
Terdapat pula petilasan Situs Batucakra. Diriwayatkan di situ, Pangeran Walangsungsang, putra Prabu Siliwangi mengembara mencari ilmu dan singgah di Gunung Cangak.