Situs Batucakra dikisahkan, adalah bekas pembuatan semacam peta atau penanda dengan goresan kuat pada batu karena waktu itu Pangeran Walangsungsang tersesat.
BACA JUGA:Hasil Qualifikasi MotoGP Austria, Enea Bastianini Paling Cepat
BACA JUGA:Menparekraf:
Bahkan, Pangeran Walangsungsang juga dikenal dengan nama Cakrabuana karena itu sangat terkait erat degan Gunung Cangak.
Sumber lain mengungkapkan bahwa seorang sesepuh di kampung Pangkalan Pagerageung, konon Gunung Cakrabuana merupakan tempat berkumpulnya para wali.
Hal ini dibuktikan dengan adanya "kulah" atau genangan air yang entah dari mana sumbernya namun tidak pernah kering meskipun pada musim kemarau.
Padahal "kulah" atau genangan air ini berada di tempat tertinggi di lokasi tersebut. Disebutkan "kulah" ini adalah tempat untuk mengambil air wudhu pada masa itu.
BACA JUGA:Cacar Monyet Resmi Masuk Indonesia, Pasien Berasal dari Kota Ini..
BACA JUGA:Menparekraf: Desa Wisata Sudaji Bali Terapkan Konsep Terbaik Community Based Tourism
Berikut adalah deretan petilasan dan makam keramat di Gunung Cakrabuana.
- Ki Cakra atau Sanghyang Wenang Petilasannya di Puncak Gunung Cakrabuana
- Sanghyang Prabu Wirakancana makamnya di Puncak Gunung Kancana Cakrabuana.
- Eyang Prabuwisesa makamnya di Gunung Cakrabuana.
- Sunan Cakrabuana (Pangeran Walangsungsang) patilasananya di Cakrabuana.
- Sunan Batara Seda atau Sangkala Wenang makamnya di sirah Cikareo Cakrabuana.
- Sunan Sang Malenglarang makamnya di Gunung sirah Cibobo Cakrabuana.
- Sanghyang Ratu Sri Lembuhejo petilasannya di gunung sirah Cialing Cakrabuana.
- Sunan Munding Darak Sangkana Carana petilasannya di Gunung sirah Cacaban Cakrabuana.
- Sunan Batara Kalanta makamnya di Gunung sirah Cihiku Gede Cakrabuana.
- Sunan Gagak Carambang makamnya di Gunung sirah Cikabeet Cakrabuana.
Demikian ulasan mengenai Gunung Cakrabuana dengan beragam petilasan dan makam keramat yang tersebar di beberapa lokasi dan sangat berkaitan erat dengan sejarah Urang Sunda.