Radarcirebon.com, GARUT – Kabupaten Garut bagian selatan memiliki potensi pariwisata yang besar.
Ada sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Garut bagian selatan yang dapat menjadi unggulan, mulai dari Pantai Sayangheulang, Santolo, Rancabuaya, Cijeruk, sampai Sancang.
Potensi tersebut harus dikembangkan dengan membenahi infrastruktur dan aksesibilitas.
Apalagi, sektor pariwisata memiliki multiplier effect terhadap sektor-sektor lain sekaligus menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Borneo FC Puncaki Klasemen Sementara Liga 1 Indonesia 2022-2023 Usai Telak 3-0 atas Dewa United
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Agus Ismail menuturkan, pengembangan destinasi di Jawa Barat Selatan, khususnya Garut Selatan, membutuhkan perhatian yang cukup besar dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
“Kita berharap apa yang telah menjadi komitmen bersama kita, baik itu Pemerintah Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat termasuk juga Pemerintah Pusat terkait implementasi Perpres Nomor 87 Tahun 2021 itu (tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jabar Bagian Selatan) segera ditindaklanjuti,” kata Agus saat memantau persiapan Cycling de Jabar 2022 di Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut.
“Kita berharap salah satu upaya terkait pengembangan Jabar Selatan itu adalah jalan Jawa Barat Tengah-Selatan, karena ini tentu saja akan mendorong bagaimana pergerakan orang.”
BACA JUGA:Tegas, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Pindahkan 24 Anggotanya Karena Laggar Kode Etik
“Peningkatan aksesibilitas, khususnya potensi-potensi yang ada di wilayah selatan yang selama ini hanya menjadi sebuah potensi yang belum tergali,” imbuhnya.
Agus mengatakan, Pemerintah Kabupaten Garut pun terus berupaya meningkatkan aksesibilitas yang merupakan poin penting dalam pegembangan wisata.
“Kalau sudah bagus, bisa mendorong orang dan infrastruktur pendukung, atraksi dan kelengkapan pendukungnya. Ini yang kita dorong terus potensi meningkatkan potensi di Garut Selatan,” katanya.
Dalam pegembangan destinasi wisata, menurut Agus, Pemerintah Kabupaten Garut juga melakukan kolaborasi dengan berbagai komunitas, seperti Kelompok Gerak Pariwisata dan Kelompok Sadar Wisata.
BACA JUGA:Popkota Cirebon 2022 Siap Digelar, Wakil Wali Kota: Saya Yakin Dunia Olahraga Kembali Bangkit
“Ini salah satu elemen dalam pengembangan wisata, karena mereka nantinya memberikan edukasi kepada masyarakat. Kontribusi masyarakat juga penting, bagaimana membangun keamanan dan kenyamanan," ucapnya.
Agus berharap, peningkatan sektor pariwisata ini mampu mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena sektor pariwisata dapat mendorong sektor-sektor lain, seperti UMKM dan pertanian, untuk terus berkembang.
Selain potensi wisata pantai, kata Agus, di sepanjang garis pantai Kabupaten Garut yang mencapai 75 kilometer, terdapat destinasi wisata lain seperti curug, situ, serta wisata alam lainnya.
BACA JUGA:Kak Seto Ingin Bertemu Irjen Pol Ferdy Sambo, Ngapain?
"Panjang pantai 75 kilometer dari Kabupaten Cianjur (Cidaun) hingga Kabupaten Tasik (Cibalong), tujuh kecamatan perbatasan dengan pantai, punya potensi yang luar bisa, kita kembangkan juga desa wisata," ucapnya.
"Kita banyak akses ke selatan, bagaimana untuk mendorong wisata ke Jawa Barat Selatan, perlunya infrastruktur, aksesibilitas, rawan bencana, perlunya perhatikan kondisi lingkungan. Ini tantangan kembangkan pariwisata Garut Selatan," imbuhnya. (jun)