Wim Cycle Digemari Semua Kalangan

Sabtu 04-12-2010,06:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Sepeda Wim Cycle menjadi tren dari generasi ke generasi. Karena sepanjang zaman, sepeda pasti dicari oleh anak-anak, sebagai transportasi ke sekolah atau bermain. Bahkan, sekarang sebagian kalangan eksekutif euforia dengan menjadikan bersepeda sebagai olahraga. Model sepeda gunung pun (MTB) digandrungi. Menurut Atik, perwakilan owner Toko Terlaksana, usia Wim Cycle memang lebih muda dari toko yang menjual sepeda sejak tahun 50-an. Kemunculan Wim Cycle pada tahun 1972 menjadikan Toko Terlaksana sebagai dealer pertama. Hingga saat ini Wim Cycle semakin dikenal dan membuat perdagangan sepeda tetap eksis. ”Tidak lagi hitungan tahun, tapi dalam beberapa bulan, bahkan dari bulan ke bulan model Wim Cycle selalu berubah. Untuk anak-anak tanggung tampilannya ada yang seperti motor cros,” ungkap Atik kepada Radar, kemarin. Diakuinya, permintaan yang tertinggi biasanya terjadi pada musim kenaikan kelas atau tahun ajaran baru. Namun pada bulan-bulan biasa, penjualan sepeda setiap harinya sekitar 8-10 unit. Masyarakat membeli sepeda model BMX dari tabungan selama setahun untuk anaknya yang sekolah di SD ataupun SMP. Dengan mempunyai dana kurang dari Rp1 juta, orangtuanya sudah membelikan sepeda Wim Cycle model BMX dengan berbagai modifikasi teranyar. Ditanya tentang permintaan sepeda MTB, dikatakan Atik sepeda dari Wim Cycle menyasar kelas mayoritas di masyarakat. Ada yang harganya mulai dari Rp1 jutaan dan di atas Rp3 jutaan. ”Yang harganya Rp1 jutaan itu ada dari Seri Diamente, Maxxis, dan Roadchamp,” ucapnya. Sepeda Wim Cycle ada juga yang khusus untuk dipakai kaum hawa. Dengan model mini, seri Nexia dan Vanilla dibanderol kurang dari Rp1 juta. Terkait dengan onderdil sepeda Wim Cycle mudah didapat. (san)

Tags :
Kategori :

Terkait