Radarcirebon.com, CIREBON - Rencana adanya kenaikan harga BBM oleh pemerintah membuat para nelayan di Kabupaten Cirebon resah.
Terlebih lagi bukan hanya BBM jenis Pertalite, rencananya BBM jenis solar pun akan mengalami kenaikan harga.
Para nelayan berharap agar pemerintah pusat mengkaji ulang rencana kenaikan BBM tersebut.
BACA JUGA:Diprediksi 2023 Terjadi Krisis Keuangan Global, Inilah Langkah yang akan Diambil Menkeu
Pasalnya, penghasilan nelayan kian tidak menentu terlebih di tengah turunya harga hasil tangkapan nelayan. Nelayan pun meminta agar pemberian subsidi tepat sasaran.
"Ya kami sebagai nelayan inginnya jangan ada kenaikan BBM lah. kalau harga BBM naik kami malah lebih repot. Pengennya sih harga BBM solar diturunin.”
“Soalnya penghasilan nelayankan nggak menentu apalagi hasil tangkapan rajungan juga lagi murah, kalau BBM naik, mau makan apa kita," ujar Purwanto, nelayan rajungan asal Mundu, Kabupaten Cirebon kepada radarcirebon.com, Rabu 31 Agustus 2022.
BACA JUGA:Ridwan Kamil-Ganjar Pranowo Kandidat Terkuat Pemimpin Nasional 2024
Hal senada diungkapkan Nedi. Dirinya menuturkan, jika harga BBM jenis solar naik maka akan membebani ekonomi keluarga nelayan.
"Sekarang harga tangkapan rajungan juga lagi turun, biasanya mencapai Rp100 ribu, sekarang hanya Rp35 ribu.”
Kalau harga BBM naik ya banyak membebani nasib keluarga kami. Kami inginnya ada subsidi dari pemerintah," ungkapnya.
Meski demikian, nelayan hanya bisa pasrah akan adanya rencana kenaikan harga BBM tersebut. Namun para nelayan menghendaki agar kenaikan bbm dibatalkan.
BACA JUGA:Survei Poltracking: Capres Ridwan Kamil Ungguli Erick Thohir dan Puan Maharani
Meskipun ada kenaikan, nelayan berharap agar ada subsidi kepada para nelayan dan subsidi tersebut agar benar benar tepat sasaran.
Sementara itu, jelang kenaikan harga BBM bersubsidi yang dikabarkan mulai berlaku per 1 September 2022, terpantau oleh radarcirebon.com, jumlah SPBU ramai didatangi warga.
Mereka rela mengantre guna mendapatkan BBM sibsidi seperti pertalite dengan harga Rp 7.650. Sebab, rencananya pemerintah akan menaikkan harga pertalite mulai besok 1 September 2022 sebesar Rp 10.000 per liter.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Jawa Barat akan Gunakan Skema Ini untuk Cegah Penyebaran HIV-AIDS
Perlu diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun radarcirebon.com, rencananya pemerintah akan menaikkan harga BBM subsidi mulai dari pertalite, pertamax hingga solar.
1. Pertalite harga lama Rp 7.650 harga baru rencananya Rp 10.000 2. Pertamax harga lama Rp 12.500, harga baru rencananya Rp 16.000 3. Solar harga lama Rp 5.150, harga baru rencananya Rp 7.200. (rdh)