Radarcirebon.com, JAKARTA - Putri Candrawathi disebut berkali-kali mengungkapkan ingin bunuh diri. Keterangan itu, disampaikan oleh Komnas HAM.
Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi mengaku ingin bunuh diri lantaran malu. Terutama terkait kasus pelecehan seksual yang menimpa dirinya.
Keterangan bahwa Putri Candrawati sempat ingin bunuh diri, karena merasa tertekan dan malu. Hal itu, bahkan disampaikan berkali-kali.
"Memiliki rasa takut pada ancaman dan menyalahkan diri sendiri sehingga lebih baik mati," kata Andy, dalam keterangan di Gedung Komnas HAM.
BACA JUGA:Judi Sabung Ayam di Pegagan Lor Cirebon Digerebek, Ayam Tertangkap, Pelakunya Lolos
BACA JUGA:Anak Ferdy Sambo Ribut di Kelab Malam? Jefri Nichol: Baru Banget Semalem
Karena itu, Komnas Perempuan mendesak agar penyidik polisi menindanlanjuti terkait dugaan adanya pelecehan seksual di Kabupaten Magelang.
Berdasarkan keterangan dari Putri Candrawathi, besar kemungkinan pelecehan seksual dilakukan di Kabupaten Magelang, 7, Juli 2022.
"Kita merasa perlu berpikir ulang bahwa kuasa atasan dan bawahan tidak menghilangkan adanya potensi kekerasan seksual," ujarnya.
Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mendesak kepolisian segera menindaklanjuti dugaan tindakan pelecehan seksual tersebut.
BACA JUGA:Sah! Hilmi Rivai Jabat Sekda Kabupaten Cirebon, Baru Saja Pelantikan di Jumat Keramat
BACA JUGA:Kantor Baru Polres Cirebon Kota, di Sini Lokasi Hibah dari Pemkot
Menurutnya, kasus tersebut sebagai upaya memberikan keadilan bagi Putri yang merupakan korban.
Ami menuturkan, keterangan Putri terhadap dugaan tindak pidana itu diperkuat dengan kesaksian asisten rumah tangga (ART) rumah Sambo di Magelang, Susi atau S.
"Petunjuk awal dari keterangan ibu P dan S dan assessment psikolog baik dari tim psikolog klinis maupun dari LPSK bisa jadi petunjuk awal melakukan pemeriksaan," beber dia.