Isu Ojol Cirebon Keracunan Usai Demo Diluruskan Ketua: Kita Masih Dalami Penyebab, Bisa Faktor Fisik

Kamis 08-09-2022,10:40 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Yuda Sanjaya

Radarcirebon.com, CIREBON - Beredar isu pengemudi ojek online atau ojol diduga keracunan usai menyantap nasi bungkus setelah demo di depan Balaikota Cirebon, Rabu, 7, September 2022.

Kendati demikian, isu bahwa belasan ojol diduga keracunan pasca mengonsumsi nasi bungkus di tengah aksi demo di Balaikota Cirebon itu, masih didalami. Termasuk oleh internal komunitas.

Iswanto, Ketua Keluarga Besar Ojol Cirebon Raya (KBOCR) membenarkan bahwa setelah aksi demo di depan Balaikota Cirebon, ada beberapa rekannya yang mengeluhkan mual, muntah dan lainnya hingga muncul isu dan diduga keracunan.

Tetapi, dia tidak mau buru-buru mengambil kesimpulan dan menyebutkan bahwa mereka keracunan. Sebab, bisa jadi ada faktor lain seperti kelelahan, juga masalah kondisi fisik.

BACA JUGA:Begal Payudara Beraksi di Cirebon Timur, Korban Anak SMA di Desa Rawa Urip

BACA JUGA:Bahrain Gelar Kontes Kecantikan, Ini 7 Wanita Tercantik Negara Kecil di Arab Tersebut

Adapun penyebab pasti keluhan tersebut, menunggu pendalaman dan pemeriksaan dokter. Termasuk bila memungkinkan pemeriksaan dari laboratorium.

"Betul ada pelaporan setelah aksi. Tetapi belum bisa disimpulkan teman-teman keracunan," kata Iswanto, kepada radarcirebon.com, Kamis, 8, September 2022.

Dikatakan dia, terkait jumlah pengemudi ojol yang mengalami keluhan kesehtan masih dievaluasi dan mengumpulkan data.

"Jangan sampai mengeluarkan statemen yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Iswanto.

BACA JUGA:Kurir Sabu di Kaliwulu Cirebon Ditangkap Polisi, Warga Gebang dan Argasunya

BACA JUGA:Berdarah-darah, Ibu Selamatkan Anaknya dari Terkamanan Harimau

Menurut dia, aksi demonstrasi itu, tidak terlepas dari tenaga, situasi dan kondisi. Mungkin ada faktor lain. "Kami tetap koordinasi dengan pihak-pihak yang ikut serta, mengamankan, memfasilitasi," tuturnya.

Sementara untuk kawan-kawan yang mengalami kendala, masih didalami. "Kita tunggu hasilnya seperti apa. Mudah-mudahan kondusif dan tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan," tandasnya.

Sampai saat ini, Iswanto masih mengumpulkan laporan yang masuk. Juga sudah koordinasi dengan koordinator lapangan dan sejauh ini didapati ada 12 orang yang mengalami keluhan kesehatan.

Kategori :