Radarcirebon.com - Ada amalan dzikir setelah salat Jumat yang kerap dilaksanakan muslim di Indonesia, khususnya warga Nahdlatul Ulama.
Amalan dzikir setelah salat Jumat ini biasanya tidak didapat di masjid lain.
Sejumlah ulama sepakat, bahwa amalan dzikir merupakan anjuran dari Allah SWT yang dapat dilaksanakan kapan dan di manapun (tidak mengenal situasi dan kondisi).
Pendapat ulama ini sesuai dengan salah satu firman Allah yang artinya kurang lebih:
Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (ingatlah) kalian kepada Allah sebanyak-banyaknya. (surat Al-Ahzab).
Di dalam kitab Al-Adzkar yang disusun oleh Yahya bin Syaraf an-Nawawi banyak dikaji di berbagai pesantren NU.
BACA JUGA:Komentar Luis Milla Sebelum Pertandingan Arema FC vs Persib, Simak Baik-baik
BACA JUGA:Arema FC vs Persib: Segini Jumlah Tiket yang Tersedia untuk Bobotoh
Dalam karya ini pula terdapat referensi sebagai jawaban atas pertanyaan sebagian kalangan terkait amalan setelah salat Jumat.
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha berkata: Rasulullah bersabda:
Barang siapa yang membaca (setelah salat Jumat) surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas sebanyak tujuh kali, Allah akan menghindarkannya dari keburukan (kejahatan) sampai Jumat berikutnya.
Referensi ini sekaligus menjawab pertanyaan sejumlah kalangan yang cenderung meragukan amaliah yang menjadi ciri khas masjid Nahdliyin.
Demikian pula ada kebiasaan membaca syair Abu Nawas setelah salat Jumat. Hal ini rujukan dari kitab Bughyah al-Mustarsyidin.
Selain itu, Rasulullah juga diiyakini telah menyontohkan doa yang dibaca di setiap Jumat pagi. Ajaran ini diteruskan oleh para ulama.
BACA JUGA:Mobil Mewah Peninggalan Ratu Elizabeth II, Simak Keistimewaannya