Radarcirebon.com, CIREBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon berupaya untuk mengintervensi distribusi kebutuhan pokok.
Hal itu dilakukan untuk menekan inflasi pasca penyesuaian harga bahan bakar minyak atau BBM subsidi.
Hal tersebut diungkapkan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi ditemui radarcirebon.com saat menghadiri peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di lapangan Bima Madya, Kota Cirebon, Jumat (9/9/2022).
"Yaitu bentuknya operasi pasar, pasar murah ataupun dengan intervensi distribusi supaya pasokan kebutuhan pokok seperti beras, minyak, daging, dan lainnya aman. Dengan adanya penyesuaian harga BBM subsidi, tentu membuat kebutuhan pokok akan melambung, karena terpengaruh dengan jasa distribusi yang mengalami peningkatan harga," ungkapnya.
Menurut Agus, Kota Cirebon merupakan daerah yang hanya mengandalkan perdagangan dan jasa.
"Sehingga Kota Cirebon membutuhkan transportasi, serta distribusi untuk mendapatkan kebutuhan pokok dari daerah lainnya. Kami akan lihat dahulu bagaimana intervensi yang harus dilakukan, untuk itu akan kami jaga agar distribusi bisa berjalan dengan baik, lancar dan harganya bisa terjangkau," tuturnya.
BACA JUGA:Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Elf Cirebon Kuningan Ditangkap Warga di Penggung
BACA JUGA:Komentar Luis Milla Sebelum Pertandingan Arema FC vs Persib, Simak Baik-baik
Dikatakan Agus, inflasi pada bulan Agustus lalu, Kota Cirebon termasuk yang rendah di Jawa Barat, namun seiring adanya penyesuaian harga BBM, maka ini berpengaruh.
"Kalau melihat penyesuaian harga BBM pasti akan ada kenaikan yang signifikan. Untuk itu kami bersamaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan perangkat daerah lainnya untuk melakukan langkah-langkah menekan inflasi,"pungkasnya.
BACA JUGA:Amalan Dzikir yang Dianjurkan Setelah Salat Jumat, Biasa Dibaca 7 Kali
BACA JUGA:Arema FC vs Persib: Segini Jumlah Tiket yang Tersedia untuk Bobotoh