Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara mengakui, tubuh korban ditemukan dalam keadaan terpotong, yakni pada bagian kaki.
"Tersangka mengaku, setelah memukul tubuh korban berkali-kali pakai batu, dia ingin memastikan korbannya meninggal dunia, sehingga kakinya terus dipukuli pakai batu pipih hingga terpotong,” ungkap Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara, seperti dilansir dari pojoksulsel, Senin 13 September 2022.
Sebelumnya, tersangka dan korban bertemu di pinggir Sungai Biangloe Dusun Barua Desa Barua Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng. Keduanya pun terlibat cekcok mulut.
BACA JUGA:ISBI Bandung Tampilkan Layar Sauh, Karya Seni Pertunjukan Budaya Maritim
BACA JUGA:Pemberhentian Gubernur DKI Jakarta Resmi Diusulkan DPRD, Ketua: Alhamdulillah...
Tersangka menduga korban telah selingkuh dengan pria lain. Tersangka mengaku bertambah naik pitam setelah ajakan hubungan intim ditolak mentah-mentah oleh kekasihnya itu.
Tersangka langsung mencekik korban, dan memukul kepala korban menggunakan batu hingga berulang kali.
Keluarga korban, Rani, menyebutkan dia dan keluarganya sudah mencari korban sejak 10 hari yang lalu. Korban sempat diduga dibawa kabur oleh pacarnya.
Menurut Rani, MI pamit ke sekolah sejak 1 September lalu dan sejak saat itu tidak pernah lagi kembali ke rumahnya.
BACA JUGA:Bjorka Bocorkan Data Anies Baswedan, Jawab Tantangan Denny Siregar, Akun Twitter Baru
BACA JUGA:Prediksi Liverpool vs Ajax: Pemain Andalan Dapat Musibah, Tuan Rumah Bisa Kesulitan
MI diduga korban mutilasi di Bantaeng. Pasalnya, saat ditemukan kondisi tubuhnya tidak utuh. Informasi yang dihimpun, bagian kakinya terlepas, sementara kulitnya seperti bekas luka sayat.
Pengakuan A disampaikan Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara saat merilis kasus pembunuhan siswi SMA dan dugaan mutilasi di Bantaeng.
Tindakan mutilasi di Bantaeng dikatakan Andi Kumara, dilakukan setelah pelaku memastikan korban sudah meninggal.
“Dari keterangan pelaku mengakui memotong kaki korban menggunakan batu setelah korban telah meninggal dunia,” kata Andi Kumara menjelaskan kronologi dugaan korban dimutilasi di Bantaeng, Senin, 12 September 2022.
Ia mengatakan, motif mutilasi di Bantaeng dilatarbelakangi oleh rasa cemburu pelaku kepada korban. Sebab, korban yang menolak diajak mesum pelaku, membenarkan jika memiliki pacar baru. Pelaku dan korban sempat cekcok.