Dengan masuknya maskapai Lion Air, Garuda Indonesia dan Malaysia Airlines ini, bandara tersebut diprediksi akan kembali menggeliat. Potensi jumlah jemaah umroh yang akan terbang dari Bandara Kertajati ini diprediksi ada 8.657 orang.
BACA JUGA:Anak Telan Kunci Asal Indramayu Diselamatkan Tim Medis TNI AL
BACA JUGA:Harga PS5 Naik, Tahun Depan Hadir Dengan Desain Baru
"Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama tahun 2022, potensi jemaah umroh dari catchment area Bandara Kertajati terdapat 8.657 jemaah umrah yang belum berangkat," ucap dia.
Sementara, dalam menyambut persiapan layanan penerbangan umroh November mendatang, BIJB telah berkoordinasi dengan berbagai lintas sektor, seperti dengan Kementerian Perhubungan.
Kemudian PT Angkasa Pura II selaku operator bandara, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, Pertamina, tenant, operator multimoda, travel agen umrah dan seluruh stakeholder pendukung.
Dilansir dari Asia Today, Malaysia Airlines (MH) pernah melakukan penerbangan perdananya dengan rute Kuala Lumpur (KUL) – Kertajati (KJT) – Kuala Lumpur (KUL), Kamis, 13, Februari 2020.
BACA JUGA:Setelah Luhut Binsar Pandjaitan, Rocky Gerung juga Bertemu Putra Sulung Jokowi
BACA JUGA:Dampak Krisis Energi Bikin Jerman Kekurangan Kertas Toilet
Maskapai nasional kebanggaan negeri jiran itu mendarat mulus pada pukul 19.45 WIB di Bandara Kertajati membawa 71 penumpang.
Kemudian pesawat B737-800 itu kembali ke Kuala Lumpur membawa 171 penumpang yang sebagian di antaranya jemaah umrah.
Maskapai ini akan terbang secara rutin dua kali dalam seminggu, yakni setiap hari Senin dan Kamis. Namun pada akhirnya berhenti melakukan penerbangan langsung dan baru kali ini akan kembali dibuka.