Radarcirebon.com, CIREBON - Polresta Cirebon terus melakukan penyelidikan kasus pelemparan bus tim Pesik Kuningan.
Kini Polresta Cirebon sudah mengamankan lima orang dari salah satu kelompok suporter yang melakukan penyerangan dalam kasus tersebut.
"Memang benar ada dugaan pengerusakan kendaraan yang digunakan oleh para pemain Pesik Kuningan usai mereka melakukan pertandingan di Stadion Bima Cirebon," ungkap Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasatreskrim Kompol Anton kepada radarcirebon.com, Sabtu (1/10/2022).
Dari peristiwa tersebut bus mengalami kerusakan di bagian kaca bagian depan maupun samping. "Kami juga sudah mengamankan lima orang dari salah satu kelompok suporter yang melakukan penyerangan," katanya.
BACA JUGA:Final Liga 3 Seri 2 Jabar: Al Jabbar Bungkam PSGJ, Skor Tipis 1-0
BACA JUGA:Asap Tebal Muncul Lagi di Tol Pejagan, Saksi: Sempat Hilang Pandangan 1 Detik
Kompol Anton menyebutkan, pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus penyerangan bus Tim Pesik Kuningan tersebut.
"Belum, belum ada yang kami tetapkan sebagai tersangka. Kelima orang yang kami amankan masih berstatus saksi,"sebutnya.
Dijelaskan Kasatreskrim, kasus penyerangan tersebut bermotif balas dendam. Mereka mengungkit kejadian tahun 2019 saat pertandingan di Kuningan.
Di situ muncul perlakuan yang kurang menyenangkan terhadap pemain maupun suporter dari Cirebon.
BACA JUGA:BRI Kolaborasi dengan Majoo Berikan Solusi Digital untuk Merchant di Indonesia
BACA JUGA:Final Liga 3 Seri 2 Jabar: PSGJ vs Al Jabbar FC Babak Pertama Langsung Ketat
Sehingga mereka merasa dendam kemudian ketika ada pertandingan di Bima Kota Cirebon sekarang ini menjadi momen dari para pelaku untuk membalas dendam.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi insiden penyerangan bus yang ditunggangi para pemain Pesik Kuningan di wilayah Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon usai bertanding di Stadion Bima Kota Cirebon melawan PSGJ, Kamis malam (29/9/2021).