Radarcirebon.com, CIREBON - SMK Nusantara menyampaikan klarifikasi terkait kejadian tawuran di Jalan Raya Panembahan, Kabupaten Cirebon.
Kepala SMK Nusantara Cirebon, Euis Robiatul Adhawiyah mengungkapkan kronologi kejadian tawuran di lingkungan sekolah tersebut.
Menurut dia, tidak ada siswa SMK Nusantara Cirebon yang terlibat dalam tawuran tersebut. Sebab, siswa sudah dipulangkan pukul 12.00 WIB. Sedangkan kejadiannya pada pukul 14.00 WIB.
Bahkan, siswa yang terluka dari SMK Nasional dan SMK Perjuangan ditolong dan dibawa ke SMK Nusantara.
BACA JUGA:Driver Ojol Terlindas Truk di Depan SMPN 7 Cirebon, Sempat Senggolan dengan Motor Lain
Berikut kronologi yang disampaikan SMKN Nusantara terkait adanya kejadian tawuran di Jalan Panembahan.
- Siswa telah dipulangkan pukul 12.00 WIB.
Guru melaksanakan kegiatan workshop pukul 13.00 WIB. - Sekitar pukul 13.15 WIB ada informasi tawuran dari keamanan sekolah.
- Menindak lanjuti informasi tersebut semua guru laki-laki langsung menuju di TKP.
- Sampai di TKP diketahui beberapa siswa sudah mengalami luka di kepala.
- Sampai di TKP guru-guru SMK Nusantara tidak menjumpai keberadaan siswa SMK Nusantara.
- Saat guru SMK Nusantara berada di TKP, diketahui beberapa warga membawa balok kayu.
- Jumlah korban 4 orang luka ringan, terdiri dari sopir luka mendapat jahitan 5 di puskes ,1 siswa dibawa ke puskes, 2 siswa luka lecet.
- Selanjutnya Guru SMK Nusantara mengamankan 3 siswa, 2 siswa perjuangan dan 1 siswa dari SMK Nasional.
- 1 siswa yang diamankan oleh guru Nusantara sempat mendapt pukulan balok kayu oleh warga.
- Sekitar pukul 13.50 Guru SMK Nusantara mengantar sopir truk yang menjadi korban ke Puskesmas Weru untuk mendapat perawatan.
- Perawatan dan pengobatan sopir selesai sekitar pukul 14.30 WIB.
- Pada saat mengantar sopir truk untuk mendapat perawatan di Puskemas Weru, guru SMK Nusantara menjumpai 1 siswa dari SMK Nasional yang sedang mendapat perawatan akibat luka benda tumpul di kepala.
- Selanjutnya, guru SMK Nusaantara memastikan bahwa siswa yg mendapat perawatan tersibut adalah siswa yg berada di lokasi huru-hara.
- Guru SMK Nusantara Kemudian membawa siswa tersebut ke SMK Nusantara untuk memberikan keterangan kepada pihak yang berwajib.
- Total ada 4 siswa yang diamankna di SMK Nusantara, 2 Nasional, dan 2 dari Perjuangan.
- Sekitar pukul 15.00 siswa telah dimintai keterangan dari pihak yg berwajib di SMK Nusantara.
- Sekitar pukul 16.30 keempat siswa tersebut dibawa ke kantor Polsek Plered.
- Sekitar pukul 16.50 sebanyak 7 guru SMK Nusantara mendatangi kantor Polsek Plered untuk memberikan kesaksian.
BACA JUGA:Komentar LPSK Soal Video Prank KDRT Baim dan Paula: Konten Video Murahan
BACA JUGA:Tawuran di Panembahan Cirebon, 1 Siswa Kepala Bocor, 1 Mimisan, Ada 4 Ditahan di Polsek Plered
Sebelumnya, Kapolsek Plered, AKP Uton menyatakan, pihaknya akan mendalami kejadian tersebut. Sebab, diduga para siswa tersebut hendak melakukan penyerangan.
"Kalau mereka terbukti melakukan penyerangan, kita akan proses lanjut. Karena warga juga sudah geram," tegasnya.