“Untuk Areema juga gimana PSSI yang akan menilai di mana salahnya, kekurangan, dan kelebihannya. Kami tidak bisa memvonis apapun, tetapi saya memohon liga bisa cepat kembali,” ucapnya.
Untuk diketahui, tragedi Kanjuruhan terjadi seusai laga Arema vs Persebaya. Suporter Arema yang tak terima timnya kalah mulai turun ke lapangan dan mendekati pemain serta ofisial tim.
Karena massa yang semakin banyak di lapangan dan situasi yang semakin tak kondusif, polisi pun menembakan gas air mata ke tribune penonton.
BACA JUGA:Wakanda Forever Trailer Resminya Sudah Dirilis, Black Panther Baru Seorang Wanita?
BACA JUGA:Pelajar SMP Gunungjati Cirebon Ditusuk Saat Tawuran di Majalengka, Sempat Kritis di Rumah Sakit
Alhasil, penonton yang masih tertahan mulai panik dan berdesakan di pintu keluar. Dalam kejadian inilah, diduga banyak orang yang terinjak dan sesak napas.
Sebanyak 130 orang meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.