Radarcirebon.com, SUMEDANG - Sebanyak 16 anak di Kabupaten Sumedang terinfeksi HIV AIDS, terhitung sampai Agustus 2022. Tidak hanya itu, ada juga ibu hamil.
Saat ini terdapat 98 kasus HIV AIDS di Kabupaten Sumedang dan belasan diantaranya dari kalangan anak juga ibu hamil.
Adanya 98 orang yang terinfeksi HIV AIDS termasuk anak, diketahui dari 9.914 pemeriksaan yang telah dilakukan di Kabupaten Sumedang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dr Reny K Anton menjelaskan, mayoritas penularan terjadi karena seks tidak aman.
BACA JUGA:Transformasi BRI di tengah Pandemi, Bikin Kinerja Lebih Cemerlang
BACA JUGA:MA Al Hikmah 2 Cirebon Juara Kedua Kejurnas
Kemudian, faktor LGBT masih yang paling dominan. Terutama lelaki seks dengan laki-laki alias LSL di kalangan waria dan gay.
Adapun temuan tersebut, dari hasil pemeriksaan di rumah sakit dan sejauh ini sudah ada 98 kasus yang mirisnya, belasan diantaranya adalah anak-anak.
“Paling banyak diakibatkan penyimpangan seksual, LSL atau laki-laki seks dengan laki-laki. Seperti pada waria dan gay,” kata Renny, seperti dilansir dari Sumedang Ekspres.
Tak hanya itu, penularan pada anak dan ibu hamil sendiri bisa disebabkan karena perilaku seks yang sangat beresiko untuk menularkan.
BACA JUGA:DPRD Kota Cirebon Minta Dinsos Akurasi Data Warga Miskin
BACA JUGA:Patriot Desa Lahirkan Penggerak Lokal Revolusioner
“Banyak cara menularkannya, Seperti laki-lakinya suka ‘jajan’ di luar dan ada juga akibat penggunaan narkoba jarum suntik yang dilakukan orang tuanya dulu dan penyebab lainnya,” jelas Reny.
Saat ini wilayah Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Sumedangutara menjadi wilayah paling tinggi penyebaran virus HIV di Kabupaten Sumedang. “Masih dua wilayah itu yang paling tinggi terkait soal kasus HIV,” jelas Reny.
Untuk menekan angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sumedang, diperlukan kerjasama serta peran aktif lintas sektoral.