Radarcirebon.com, CIREBON - Menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi kelas dunia, Pertamina terus menjalankan kegiatan sektor hulu minyak dan gas pada wilayah regional Jawa.
Tujuannya, untuk memberikan nilai tambahan bagi pemangku kepentingan melalui pelaksanaan operasi yang unggul dan berorientasi komersil dengan menekankan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan.
Dalam rangkaian acara Media Gathering Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina bertajuk Strengthening Collaboration yang digelar di Green Forest Resort Lembang beberapa waktu lalu, pihaknya turut menjabarkan Overview Subholding Upstream, Overview Regional II dan pencapaian produksi selama Q-3 tahun 2022, Update Hulu Migas oleh Divisi Prokom SKK Migas, serta Update Terkait Pers oleh Dewan Pers.
BACA JUGA:OMG! Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Berjumlah 754 Orang
Manager Communication, Relations & CID Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, Hari Setyono menuturkan peran Pertamina dalam hal memperkuat Inovasi bisnis dan membangun kolaborasi baik di lingkungan internal maupun eksternal, terus menjalankan peran sebagai lokomotif perekonomian dan industri nasional.
Pertamina berkomitmen untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip ESG.
Adapun tantangan subholding upstream Regional Jawa yang dihadapi saat ini meliputi Pandemi covid-19, fluktuasi harga minyak dunia, mature asset, production declining rate, hingga target 1 juta BOPD 2030.
"Meski dengan adanya tantangan ini, Pertamina terus berperan aktif dalam mendukung pemenuhan target lifting nasional," terangnya.
BACA JUGA:Joss! BRI Raih ‘Best Bank for ESG’ dan ‘Best Bank for Diversity & Inclusion’ dari Asiamoney
Lanjutnya, PT Pertamina Regional Jawa memiliki lima entitas usaha mencakup PT Pertamina EP (Asset 3), PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, PHE Anggursi, PHE Abar, dan PHE OSES. Secara nasional tahun ini perusahaan menargetkan mampu memproduksi sebanyak 1047 MBOPD dari capaian produksi 897 MBOPD tahun 2021.
Target itu dapat diaplikasikan dengan menambah sumur pengembangan menjadi 813 sumur dari total 350 sumur sepanjang tahun lalu, 29 sumur eksplorasi dari 12 sumur di tahun 2021, Well Intervention Well Services (WIWS) sebanyak 26467 dari 16490, serta upaya terkait lain.
"Kami juga terus menggalakkan program pemberdayaan masyarakat melalui dana tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan di seluruh area kerja kami," ungkapnya.
BACA JUGA:Disnakertrans Jabar Luncurkan The New GLI, Solusi dalam Optimasi Info Ketenagakerjaan
Sementara itu, Sr Officer External Communication & Stakeholder Relations Subholding Upstream, Turjasari menuturkan melalui kegiatan ini rekan media mendapatkan pemahaman terhadap industri perusahaan hingga bagaimana setiap struktur organisasi menjalankan operasi.
Menurutnya peran media begitu penting dalam menyebarluaskan informasi kepada publik sekaligus menjadi saluran edukasi dan inspirasi masyarakat.