DPW HPAI Kabupaten Cirebon Berpartisipasi dalam Aksi Regional HPAI Jabar

Sabtu 15-10-2022,10:30 WIB
Reporter : Nur Via Pahlawanita
Editor : Leni Indarti Hasyim

Radarcirebon.com, CIREBON - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Kabupaten Cirebon yang terbentuk pada tanggal 2 November 2020, dalam umurnya yang menjelang 2 tahun telah menunjukkan eksistensinya dalam sinergi dan aksi untuk bumi yang lebih baik.

“Alhamdulillah pada tahun 2022 ini sekolah yang menerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Cirebon secara kuantitas meningkat 300% dari tahun sebelumnya.

DPW HPAI Kabupaten Cirebon merasa bersyukur semakin banyak sekolah-sekolah yang terlibat keadiwiyataan dan mengimplementasikan Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (GPBLHS),” ujar Sekretaris DPW HPAI Kabupaten Cirebon Yogie Ginanjar Jayagiri MPd didampingi Ketua DPW HPAI Hj Yuniati Efendi MPd.

Dalam kegiatan tersebut DPW HPAI Kabupaten Cirebon berpartisipasi dalam rangkaian panjang mulai dari sosialisasi, pendampingan, dan verifikasi lapangan serta administrasi.

BACA JUGA:Subhanallah, Koh Steven Indra Wibowo Meninggal Usai Salat Isya, Insya Allah Husnul Khatimah

“Lingkungan hidup (alam kita saat ini) semakin mengkonfirmasi kepada kita semua bahwasanya tidak baik-baik saja. Jelas, nyata dan kita merasakannya saat ini,” katanya.

Pencemaran sungai, danau dan laut, polusi udara dari industri maupun kendaraan, sampah yang menggunung tanpa kendali, kerusakan hutan akibat penebangan liar yang makin parah yang mempercepat laju perubahan iklim, membuat bumi makin rusak, hujan makin deras, kekeringan, banjir makin mengganas.

Kondisi bumi yang makin tidak baik-baik saja, membuat kita tidak cukup hanya duduk sambil kipas-kipas, semua harus bertindak cerdas.

Salah satu upaya cerdas itu adalah membangun kesadaran dan kepedulian seluruh lapisan masyarakat terutama generasi muda terhadap lingkungan melalui pendidikan. Pendidikan yang dimaksud adalah dalam arti yang luas.”Bahwa setiap kita adalah pendidik dan wajib berkontribusi dalam pendidikan, terutama pendidikan lingkungan hidup,” ucapnya.

BACA JUGA:Klarifikasi Irjen Teddy Minahasa, Lengkap! Mengaku Habis Suntik Engkel dan Ingin Jebak Linda

Pendidikan lingkungan hidup harus diajarkan dan dipraktikkan sejak usia dini. Upaya pendidikan lingkungan hidup harus dilakukan secara kultural, struktural, sistemik, kolaboratif dan integratif melibatkan seluruh lapisan masyarakat (stakeholder), pendidik dan para pemangku kepentingan dan kebijakan; pemerintah pusat, provinsi, kabupaten kota hingga kecamatan, kelurahan/desa dan dunia usaha (baik negeri maupun swasta).

“Dalam upaya menumbuhkembangkan kepedulian seluruh lapisan masyarakat terhadap lingkungan, maka Forum HPAI Provinsi Jawa Barat menggelar Seminar Nasional Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk Masa Depan Bumi. Kegiatan ini adalah Aksi Regional HPAI Jawa Barat yang merupakan Rangkaian Kegiatan Jambore Nasional HPAI 2022,” tuturnya.

Realisasi program kerja melalui keikutsertaan dalam seminar nasional ini diharapkan pendidikan lingkungan hidup tetap menjadi bagian penting, menjadi warna dan mengalami penguatan yang signifikan dalam kurikulum sebagai bagian dari proses pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang bertanggungjawab terhadap bumi dan melestarikannya di masa mendatang.

“Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi. Ayo peduli dan selamatkan bumi demi masa depan generasi negeri ini sekarang! NKRI harga mati, selamatkan bumi kini dan nanti,”pungkasnya.

BACA JUGA:KH Hasan Maolani Eyang Lengkong Kuningan, Diasingkan Belanda ke Tondano Sulawesi Utara

Kategori :