Indonesia Kirim Bantuan Tim Penyelamat dan Logistik untuk Korban Gempa Bumi di Myanmar

Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melepas 73 personil Indonesia Search and Rescue (INASAR) menuju lokasi terdampak gempa di Myanmar, Selasa 1 April 2025.-Istimewa -
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Bencana gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo di Myanmar menyedot perhatian dunia.
Pasalnya, gempa bumi tersebut dirasakan di Thailand hingga China. Bahkan, korban jiwa akibat bencana alam tersebut mencapai 2000 lebih.
Sebagai negara sahabat, Indonesia akan mengirimkan bantuan tim penyelamat dan logistik untuk membantu korban gempa bumi di Myanmar.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, direncakan Presiden Prabowo Subianto akan melepas keberangkatan pasukan misi kemanusiaan gempa Myanmar dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis 3 April 2025 mendatang.
BACA JUGA:Momen Idul Fitri, 779 Narapidana di Lapas Kesambi Dapat Remisi Khusus Hari Raya dari Pemerintah
BACA JUGA:Hari Kedua Lebaran, Keluarga Keraton Kasepuhan Gelar Open House
"Nanti akan berangkat sama-sama pada tanggal 3 April 2025, mudah-mudahan bisa dilepas oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Suharyanto saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa 1 April 2025.
Dikatakan, pengiriman itu merupakan bagian dari rangkaianpengiriman bantuan yang telah dilakukan sebelumnya yakni 12 ton logistik dan personl TNI pada Senin 31 Maret 2025 dan personil BNPB pada Selasa 1 April 2024.
Kemudian, pemerintah akan mengirimkan bantuan dalam jumlah besar pada 3 April mendatang.
Dia menjelaskan pemerintah akan mengirim dua pesawat. Pertama, pesawat berisi delegasi pemerintah, personel TNI dan petugas dari Kementerian Kesehatan.
Sedangkan pesawat satunya berisi bantun berupa logistik yang berasal dari pemerintah dan swasta.
BACA JUGA:Ciri-ciri Korban Tewas Tabrak Lari di Palimanan, Ada Nama Rasita
BACA JUGA:Rookie Kids Hadirkan Pengalaman Berbelanja Baju Raya yang Seru dan Menyenangkan
"Satu pesawat kargo dengan isinya adalah barang-barang yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat terdampak bencana. Itu dengan tonase sekitar 80 ton," kata Suharyanto.
Suharyanto menyebutkan, BNPB sendiri telah menerjunkan 53 personel ditambah petugas dari TNI guna membantu proses evakuasi korban gempa di Myanmar. Personil yang dikirimkan BNPB terdiri dari Basarnas dan Baznas.
"Basarnas tugasnya adalah mencari korban, pencarian pertolongan. Syukur-syukur masih ketemu yang hidup. Tapi kalau pun tidak hidup, ya nggak apa-apa, mungkin jenazah," sebutnya.
Sedangkan Baznas, bertugas untuk mendukung kerja Basarnas dalam proses evakuasi korban.
BACA JUGA:Alasan Wisatawan Pilih Mobil Bak Terbuka: Angin Sepoi-Sepoi
BACA JUGA:Meriahkan Ramadan, Moxa Hadirkan Tiga Promo Spesial
BACA JUGA:Lenovo di MWC 2025: Memperluas Batasan Kreativitas, Produktivitas, dan Inovasi Bertenaga AI
Para personil yang sudah bertolak ke Myanmar, akan bertugas selama satu minggu ke depan.
Namun demikian, Suharyanto memperkirakan misi kemanusiaan itu akan berjalan selama satu bulan.
"Saya kemarin menyarankan kepada pemerintah sebulan. Kenapa sebulan? Ini pengalaman berdasarkan di tempat-tempat lain," kata Suharyanto.
Dia memastikan tugas tersebut akan terus dilakukan hingga pemerintah setempat mengumumkan pemberhentian pencarian korban. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase