Mendengarkan ucapan itu, Bharada E seketika menembak beberapa kali. Ferdy Sambo kaget dan panik, spontan mengambil senjata jenis HS di belakang punggung milik Brigadir J.
BACA JUGA:Pesilat Kabupaten Cirebon Raih Juara 3 Jakarta Silat Competition
BACA JUGA:Kios di Pasar Harjamukti Cirebon Dibobol Maling, Sudah Dua Kali Kejadian
Kemudian menembak ke dinding, lalu meminta dipanggilkan ambulans. Berharap agar Brigadir J bisa diselamatkan.
Tim Kuasa Hukum menyebut, bahwa alasan Ferdy Sambo menembak ke dinding adalah menyelamatkan Bharada E dari tuduhan pembunuhan.
“Membuat cerita tentang tembak menembak sehingga Bharada R bisa bebas dari proses hukum,” tutur tim kuasa hukum.
Dijelaskan tim kuasa hukum, rangkaian cerita dan kronologi yang direkayasa tersebut adalah demi menyelamatkan Bharada E.
BACA JUGA:Kronologi Pelecehan Putri Candrawathi oleh Brigadir J Versi Sambo: Diraba di Paha, Kena Bagian Vital
BACA JUGA:Lihat Foto Asnawi Mangkualam Ini, Sinyal Kuat Dilepas Ansan Greeners Lantaran Cedera Otot?
“(Ferdy Sambo) jiwanya dihantui perasaan bersalah. Tetapi merasa dilukai karena selama ini memperlakukan semua ADC seperti keluarga,” ungkapnya.
Pada pembelaan itu, Tim Kuasa Hukum Ferdy Sambo menyayangkan mengapa Bharada E tidak menyampaikan keterangan yang sesungguhnya.