1 Anak di Cianjur Mengalami Gagal Ginjal Akut, Total 10 di Jawa Barat

Rabu 19-10-2022,15:03 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

“Itu dilakukan demi kehati-hatian. Kita semua harus waspada sebelum terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” ujar dr Siti Maria kepada wartawan hari ini, Rabu 19 Oktober 2022.

Lebih lanjut dr Siti Maria mengatakan, saat ini Kemenkes RI meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan hingga 18 tahu.

Dilansir kemenkes.go.id per 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan didominasi oleh anak-anak usia 1 hingga 5 tahun.

BACA JUGA:Mengenang Clerence Chyntia Audry, Istri Drummer NOAH Rio Alief yang Meninggal Akibat Kanker

BACA JUGA:Gubernur Jawa Barat Raih Penghargaan atas Kesuksesan  Entaskan Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal

Sampai saat ini, penyebab dari gejala ginjal akut memang belum diketahui secara pasti. Namun diduga berasal dari zat pelarut yang terkandung dalam obat-obatan cair alias obat sirup.

Dijelaskan dr Siti Maria kandungan zat seperti etilen glikol dan dietilen glikol diduga memicu gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak tersebut.

“Karena itu, Kemenkes bersikap hati-hati dan sedang melakukan penelitian lebih lanjut,” ujar dr Siti Maria.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa masyarakat tidak perlu panik menyikapi hal ini, sebab secara resmi kandungan etilen glikol dan dietilen glikol memang sudah dilarang di Indonesia.

Namun demikian, pemerintah dalam hal ini tetap mewaspadai adanya obat-oabatan yang masuk secara ilegal.

“Meskipun obat-obatan tersebut ataupun pelarut tersebut tidak ada di Indonesia bisa saja ada jalur obat-obat yang tidak resmi,” pungkasnya.

Kategori :