Nasdem Pakai Lagu Feast Tanpa Izin, Ditunggu Transferannya

Radarcirebon.com, JAKARTA - Partai Nasdem menggunakan lagu Band Feast dengan judul Gugatan Rakyat Semesta tanpa izin terlebih dahulu, sebagai back sound pidato Anies Baswedan.

Penggunakan Lagu Band Feast oleh Partai Nasdem dalam konten video yang diunggah di platform media sosial itu, membuat grup musik itu meradang.

Band Feast menyatakan, tidak pernah memberikan izin kepada Partai Nasdem untuk menggunakan lagu tersebut, apalagi untuk kepentingan politik.

"Lagu aja dicolong apalagi, hehehe. Min Nasdem ditunggu transferannya ya, lagu kami tiba-tiba jadi background materi kampanye," tulis Listen to Feast dalam unggahannya, sembari menyertakan link Instagram Partai Nasdem.

BACA JUGA:Sudah 99 Anak Meninggal Gagal Ginjal Akut, Dihubungkan Vaksin Covid-19, Kemenkes: Tidak Ada Hubungan

BACA JUGA:Jadwal 16 Besar Denmark Open Hari Ini: Masih Ada 7 Wakil Indonesia, 5 Ganda Putra

Listen to Feast juga menyatakan, tidak pernah mengizinkan lagu mereka dipakai untuk keperluan politik. Karena itu, band tersebut meminta agar materi tersebut segera diturunkan.

"Kami sama sekali tidak pernah mengizinkan lagu kami dipakai untuk keperluan politik," tulis keterangan Listen to Feast.

"Kami menginginkan secepatnya materi diturunkan dan secepatnya diurus untuk ganti rugi secara materiil, dikarenakan pelanggaran hak moral juga hak ekonomi lagu kami," tandas keterangan yang sama.

Sementara itu, Partai Nasdem juga menyampaikan permohonan maaf karena menggunakan materi sound tersebut tanpa izin.

BACA JUGA:Polres Metro Jakarta Utara Amankan 4 Pekerja Renovasi Kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Center

BACA JUGA:Daftar 15 Obat Sirup Mengandung Etelin Glikol dari 18 yang Diuji, Parasetamol Tetap Aman

"Kami mengucapkan permohonan maaf, karena menggunakan materi sounds tanpa izin terlebih dahulu. Konten akan kami turunkan," tulis keterangan unggahan Partai Nasdem.

Pada materi video Anies Baswedan yang beredar di media sosial dengan Logo Partai Nasdem, pidato tersebut berbicara terkait dengan politik.

"Ketika kita menyaksikan Partai Nasdem mengundang, sudah saatnya, wis wayahe melu politik. Wes wayahe ojo ngadohi politik."