Radarcirebon.com, JAKARTA - Pemerintah diminta untuk serius dalam menghadapi munculnya penyakit gagal ginjal akut misterius diberbagai daerah.
Salah satu upaya serius yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah melengkapi berbagai fasilitas kesehatan.
Tuntutan ini disampaikan oleh Ketua DPP NasDem Okky Asokawati. Sebab, peristiwa gagal ginjal akut menyerang anak-anak dan menyebar ke 20 provinsi di Indonesia.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Kunjungi Salurkan Bantuan Kemanusiaan Kepada Warga Terdampak Banjir di Lebak Banten
Menurut dia, ketersediaan sarana kesehatan yang merata akan memudahkan penanganan kepada pasien anak-anak yang teridentifikasi penderita ginjal akut.
“Infrastruktur yang baik akan memudahkan dalam menangani pasien," kata Okky melalui keterangan persnya, Kamis 20 Oktober 2022
Eks legislator Komisi IX DPR RI merasa sejauh ini yang menjadi kendala adalah tidak meratanya ketersediaaan prasarana kesehatan.
BACA JUGA:Hasil Mutasi Pejabat Pemkot Cirebon: Lurah Kecapi dan Karya Mulya Tuker Kursi
Akibatnya, kata Okky, penanganan terharap anak penderita gagal ginjal akut menyebabkan kurang cepat.
“Seperti fasilitas cuci darah, semestinya dimiliki oleh rumah sakit di tingkat kabupaten atau kota setiap daerah,” sebut Okky.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena berharap pemerintah bisa memberikan batas waktu ketika peneliti kesehatan hendak melaksanakan investigasi terhadap penyakit gagal ginjal akut misterius.
BACA JUGA:Jadi Penghulu Nikah Massal, Bupati Cirebon Buka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022
"Tentu ada batasan investigasi dilakukan pemerintah," kata Melki sapaan Emanuel Melkiades Laka Lena, dilansir dari JPNN.com, Kamis 20 Oktober 2022.
Sebab, kata legislator Fraksi Partai Golkar itu, investigasi yang dilakukan berkaitan dengan hambatan anak menggunakan obat bentuk sirup dan parasetamol.
Melki menyebutkan bakal ada persoalan saat anak yang sakit membutuhkan parasetamol, tetapi penggunaan obat justru dilarang pemerintah.