Namun demikian, hasil uji cemaran EG tersebut belum dapat mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirup obat tersebut memiliki keterkaitan dengan kejadian gagal ginjal akut.
BACA JUGA:Jadwal MotoGP 2023 Termasuk Sirkuit Mandalika, Bergini Permintaan Dorna
BACA JUGA:Bripka RR Bingung dan Pucat, Putri Candrawathi Beritahu Rencana Eksekusi Brigadir J di Mobil
Sampai saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya juga faktor yang menjadi pemicu.
Untuk itu pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.
Plt Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan, dr Yanti Herman MH Kes menjelaskan, Kemenkes meminta orang tua untuk tidak panik, tenang namun selalu waspada.
Terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti ada diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek.
BACA JUGA:Anak Tewas Ditabrak Motor di Ciwaringin Cirebon, Warga Palimanan Barat, Hendak Berangkat Sekolah
Kemudian sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Sebab, sampai sekarang ini penyebab gagal ginjal akut pada anak masih belum diketahui dan memerlukan penelitian lebih lanjut.